Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksinasi dosis lengkap efektif mencegah kematian bila terpapar covid-19. Hal itu berdasarkan data sampel pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
“Data menunjukkan vaksinasi sangat penting mengurangi risiko fatal infeksi covid-19 yaitu kematian,” kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis, Minggu, 6 Februari 2022.
Nadia mengatakan ada 12 sampel pasien covid-19 yang dirawat dengan kondisi berat dan kritis. Sebanyak enam pasien di antaranya belum divaksinasi.
“Hal yang paling disesalkan adalah, tiga dari pasien yang belum divaksinasi dan dirawat secara intensif tersebut telah meninggal dunia,” kata Nadia.
Baca: 131 Juta Orang Terima Vaksin Dosis Lengkap per 6 Februari
Dia menekankan urgensi vaksinasi khususnya bagi kelompok rentan. Seperti warga lanjut usia (lansia), anak-anak, orang dengan penyakit penyerta, dan masyarakat umum yang belum divaksinasi sama sekali.
“Keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa covid-19,” papar Nadia.
Data lainnya, yakni penyakit penyerta sangat memengaruhi tingkat kesakitan akibat infeksi covid-19. Diagnosis menggambarkan semua pasien meninggal memiliki penyakit penyerta.
“Komplikasi penyakit penyerta dan infeksi virus covid-19 ini sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien,” tutur Nadia.
Dia mendorong masyarakat khususnya kelompok rentan untuk segera divaksinasi. Masyarakat umum yang telah mendapat tiket vaksin dosis ketiga atau booster juga diminta segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Vaksinasi lengkap sangat penting untuk mempersiapkan diri dari kesakitan dan risiko dirawat yang lebih berat, hingga kematian akibat covid-19,” ucap dia.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan
vaksinasi dosis lengkap efektif mencegah kematian bila terpapar covid-19. Hal itu berdasarkan data sampel pasien yang dirawat di
intensive care unit (ICU) RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
“Data menunjukkan vaksinasi sangat penting mengurangi risiko fatal infeksi covid-19 yaitu kematian,” kata juru bicara vaksinasi covid-19
Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui keterangan tertulis, Minggu, 6 Februari 2022.
Nadia mengatakan ada 12 sampel pasien
covid-19 yang dirawat dengan kondisi berat dan kritis. Sebanyak enam pasien di antaranya belum divaksinasi.
“Hal yang paling disesalkan adalah, tiga dari pasien yang belum divaksinasi dan dirawat secara intensif tersebut telah meninggal dunia,” kata Nadia.
Baca:
131 Juta Orang Terima Vaksin Dosis Lengkap per 6 Februari
Dia menekankan urgensi vaksinasi khususnya bagi kelompok rentan. Seperti warga lanjut usia (lansia), anak-anak, orang dengan penyakit penyerta, dan masyarakat umum yang belum divaksinasi sama sekali.
“Keempat kelompok inilah yang perlu diperhatikan dan kerap menjadi korban paling dirugikan di masa covid-19,” papar Nadia.
Data lainnya, yakni penyakit penyerta sangat memengaruhi tingkat kesakitan akibat infeksi covid-19. Diagnosis menggambarkan semua pasien meninggal memiliki penyakit penyerta.
“Komplikasi penyakit penyerta dan infeksi virus covid-19 ini sangat membahayakan keselamatan jiwa pasien,” tutur Nadia.
Dia mendorong masyarakat khususnya kelompok rentan untuk segera divaksinasi. Masyarakat umum yang telah mendapat tiket vaksin dosis ketiga atau
booster juga diminta segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Vaksinasi lengkap sangat penting untuk mempersiapkan diri dari kesakitan dan risiko dirawat yang lebih berat, hingga kematian akibat covid-19,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
