medcom.id, Kotawaringin Barat: Memasuki hari ke-20 pencarian AirAsia QZ8501, sebanyak 16 kapal laut dikerahkan untuk membantu pencarian korban di sekitar lokasi penemuan badan pesawat. Tim penyelam bahkan sudah diturunkan ke lokasi penemuan badan pesawat AirAsia sejak Jumat (16/1/2015) pagi.
"Penyelaman dilakukan mulai jam 06.00 pagi tadi. Seandainya di kabin ditemukan banyak jenazah, penyelaman akan kami tambah. Tiga tim masing-masing ada lima orang, jadi total ada 15 orang," katanya di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (16/1/2015).
Direktur Operasional SB Supriyadi mengatakan, beberapa kapal yang beroperasi seperti KN Pacitan, KRI Banda Aceh, MGS Geosurvey juga KN Barunajaya dikerahkan untuk melakukan penyelaman khususnya di area badan pesawat. Sementara lainnya akan melakukan penyelaman dengan menggunakan alat ROV (remote operating vehicle).
Di sekitar penemuan badan pesawat, tim juga berhasil mendeteksi obyek metal yang diduga adalah kokpit dan mesin pesawat. Namun, benda tersebut masih akan dipertimbangkan untuk diangkat jika bisa membantu proses investigasi dan memungkinkan untuk diangkut tim penyelam.
"Obyek-obyek lain itu kokpit yang masih kita cari, engine juga akan diupayakan apakah bisa dipotong bawah laut, karena kelihatannya masih bergantung di sayapnya. Semua diperhitungkan. Ini estimasi drari para penyelam harus bisa dipastikan," tambahnya.
medcom.id, Kotawaringin Barat: Memasuki hari ke-20 pencarian AirAsia QZ8501, sebanyak 16 kapal laut dikerahkan untuk membantu pencarian korban di sekitar lokasi penemuan badan pesawat. Tim penyelam bahkan sudah diturunkan ke lokasi penemuan badan pesawat AirAsia sejak Jumat (16/1/2015) pagi.
"Penyelaman dilakukan mulai jam 06.00 pagi tadi. Seandainya di kabin ditemukan banyak jenazah, penyelaman akan kami tambah. Tiga tim masing-masing ada lima orang, jadi total ada 15 orang," katanya di Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (16/1/2015).
Direktur Operasional SB Supriyadi mengatakan, beberapa kapal yang beroperasi seperti KN Pacitan, KRI Banda Aceh, MGS Geosurvey juga KN Barunajaya dikerahkan untuk melakukan penyelaman khususnya di area badan pesawat. Sementara lainnya akan melakukan penyelaman dengan menggunakan alat ROV
(remote operating vehicle).
Di sekitar penemuan badan pesawat, tim juga berhasil mendeteksi obyek metal yang diduga adalah kokpit dan mesin pesawat. Namun, benda tersebut masih akan dipertimbangkan untuk diangkat jika bisa membantu proses investigasi dan memungkinkan untuk diangkut tim penyelam.
"Obyek-obyek lain itu kokpit yang masih kita cari,
engine juga akan diupayakan apakah bisa dipotong bawah laut, karena kelihatannya masih bergantung di sayapnya. Semua diperhitungkan. Ini estimasi drari para penyelam harus bisa dipastikan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
