Anda Bermasalah dengan Tagihan dan Gangguan Air?

medcom.id, Jakarta: Kepuasan pelanggan adalah segala-galanya. Menyadari hal tersebut, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyediakan layanan khusus bagi pelanggan yang mengalami masalah penyediaan air bersih. Seluruh keluhan pelanggan meter besar ditangani oleh Unit Pelayanan Pelanggan Utama (UPPU) Palyja melalui divisi penanganan komplain administrasi dan komplain teknis. Pengelompokan keluhan diperlukan agar penanganannya dapat diberikan secara efektif dan efisien. 1. Penanganan Komplain Administrasi Komplain administrasi ditujukan untuk menangani keluhan administrasi pelanggan. Beberapa keluhan administrasi yang biasanya diterima UPPU Palyja antara lain: • Rekening tinggi (high bill), yaitu tagihan bulanan terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan pemakaian serta hasil pembacaan meter yang diterima pelanggan. • Rekening terlambat (undelivered bill), yaitu slip rekening bulanan yang belum diterima pelanggan sampai batas waktu tertentu. • Meter air rusak (water meter broken), yaitu kondisi meter air tidak normal sehingga mempengaruhi jumlah kubikasi yang tercatat dan rekening yang tercetak. • Meter air mati (water meter off), yaitu kondisi meter air mati sehingga jumlah kubikasi atau pemakaian tidak bisa tercatat. • Permohonan kalibrasi meter air (request for water meter calibration), yaitu kondisi ketika pelanggan ragu mengenai kinerja meter air dalam mencatat jumlah pemakaian air. Permohonan kalibrasi akan dikenakan biaya sesuai dengan ukuran meter air (penetapan biaya sesuai dengan peraturan daerah yang berlaku). Skema proses penanganan keluhan administrasi di UPPU Palyja: Komplain diterima -> CS meneruskan komplain ke section terkait -> Section melakukan pengecekan ke lapangan -> Dilakukan perbaikan -> Selesai 2. Penanganan Komplain Teknis Komplain teknis ditujukan untuk menangani keluhan teknis pelanggan. Beberapa keluhan administrasi yang diterima Palyja antara lain: • Suplai air Palyja terhenti (water supply disturbance), yaitu kondisi suplai air Palyja berhenti sehingga kebutuhan air pelanggan tidak dapat terpenuhi. • Debit air menurun (low pressure), yaitu kondisi suplai air mengalami penurunan signifikan sehingga kebutuhan air pelanggan tidak dapat terpenuhi dengan maksimal. • Kualitas suplai air Palyja (water quality condition), yaitu kondisi kualitas air diasumsikan pelanggan tidak layak konsumsi. Biasanya terlihat dari ciri-ciri fisik air, seperti warna air keruh, adanya mikroorganisme tertentu, berpasir, dan berbau. • Ditemukan bocoran (leakage detection), yaitu adanya kebocoran di jaringan internal pelanggan (internal network) maupun jaringan Palyja (external network). Skema proses penanganan keluhan teknis di UPPU Palyja: Ikuti informasi terkini dan program Palyja di @water4life_ID dan water4life_ID.