Jakarta: Almarhum Ridwan Saidi dikenal sebagai sosok yang sangat kritis. Bahkan, budayawan Betawi itu tak takut mengkritik Presiden kedua Indonesia Soeharto.
"Berani mengritik keras Pemerintahan Suharto dan Golkar," kata Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Mahfud MD saat dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, Minggu, 25 Desember 2022.
Tak mengherankan sikap Ridwan menjadi inspirasi saat itu. Sebab, orang yang dikritik adalah Soeharto.
"Pertengahan 1980-an Bang Ridwan sangat menginsprirasi para aktivis karena sebagai anggota DPR sangat vokal," ungkap eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Mahfud menyampaikan ucapan belasungkawa atas meinggalnya Ridwan. Dia dianggap sebagai sosok yang kritis.
"Budayawan yang kritis dengan argumentasi berbasis data," ujar dia.
Ridwan menghemburskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Dia sempat dirawat karena pembuluh darah di batang otaknya pecah.
Ridwan dikenal sebagai budayawan, Ridwan adalah intelektual Islam. Bahkan, pria kelahiran 2 Juli 1942, Jakarta, itu pernah menjadi sebagai anggota DPR pada 1977-1987.
Jakarta: Almarhum
Ridwan Saidi dikenal sebagai sosok yang sangat kritis. Bahkan,
budayawan Betawi itu tak takut mengkritik Presiden kedua Indonesia Soeharto.
"Berani mengritik keras Pemerintahan Suharto dan Golkar," kata Menteri Koordinator Hukum, Politik, dan Keamanan (Kemenko Polhukam)
Mahfud MD saat dikutip dari akun Twitter @mohmahfudmd, Minggu, 25 Desember 2022.
Tak mengherankan sikap Ridwan menjadi inspirasi saat itu. Sebab, orang yang dikritik adalah Soeharto.
"Pertengahan 1980-an Bang Ridwan sangat menginsprirasi para aktivis karena sebagai anggota DPR sangat vokal," ungkap eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Mahfud menyampaikan ucapan belasungkawa atas meinggalnya Ridwan. Dia dianggap sebagai sosok yang kritis.
"Budayawan yang kritis dengan argumentasi berbasis data," ujar dia.
Ridwan menghemburskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Tangerang Selatan, Banten. Dia sempat dirawat karena pembuluh darah di batang otaknya pecah.
Ridwan dikenal sebagai budayawan, Ridwan adalah intelektual Islam. Bahkan, pria kelahiran 2 Juli 1942, Jakarta, itu pernah menjadi sebagai anggota DPR pada 1977-1987.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
