Jakarta: Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan para calon panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi untuk memprioritaskan pelayanan kepada jemaah calon haji lanjut usia (lansia).
"Harus melayani lansia dengan berbagai latar belakang. Makanya butuh kekuatan hati (dalam melayani jemaah lansia)," ujar Wamenag saat membuka bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Jakarta, Selasa malam, 19 Maret 2024.
Saiful mengatakan tahun ini, jumlah jemaah calon haji kategori lansia sekitar 45 ribu orang. Kendati jumlahnya lebih sedikit daripada tahun lalu yang mencapai lebih dari 60 ribu, tetapi angka tersebut masih tergolong tinggi.
Secara perbandingan, kata Wamenag, total calon petugas haji sekitar 4,5 ribu, seorang petugas haji harus melayani 11 orang peserta lansia.
"Mudah-mudahan para petugas haji ini siap untuk menjadi pendamping, pelayan dan tentunya penjaga para lansia nanti ketika beribadah haji," ujar dia.
Saiful juga meminta para calon petugas haji mengikuti setiap arahan dan materi yang disampaikan selama bimtek hingga 28 Maret 2024.
Dia berharap bimtek menghasilkan para petugas haji yang memiliki kompetensi, tangguh, serta mampu bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya.
"Tentunya kita tunggu dan kita harapkan komitmen kerja keras petugas haji ini," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Agama menyiapkan lima strategi dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jemaah lansia.
"Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Strategi kedua, Kementerian Agama akan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah calon haji lansia pada pelunasan tahap kedua.
Strategi ketiga, Kementerian Agama akan menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jemaah calon haji lansia. Terakhir, Kementerian Agama akan menyiapkan petugas khusus untuk penanganan jemaah calon haji lansia.
Jakarta: Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan para calon panitia penyelenggara
ibadah haji (PPIH) Arab Saudi untuk memprioritaskan pelayanan kepada
jemaah calon haji lanjut usia (lansia).
"Harus melayani lansia dengan berbagai latar belakang. Makanya butuh kekuatan hati (dalam melayani jemaah lansia)," ujar Wamenag saat membuka bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Jakarta, Selasa malam, 19 Maret 2024.
Saiful mengatakan tahun ini, jumlah jemaah calon haji kategori lansia sekitar 45 ribu orang. Kendati jumlahnya lebih sedikit daripada tahun lalu yang mencapai lebih dari 60 ribu, tetapi angka tersebut masih tergolong tinggi.
Secara perbandingan, kata Wamenag, total calon petugas haji sekitar 4,5 ribu, seorang petugas haji harus melayani 11 orang peserta lansia.
"Mudah-mudahan para petugas haji ini siap untuk menjadi pendamping, pelayan dan tentunya penjaga para lansia nanti ketika beribadah haji," ujar dia.
Saiful juga meminta para calon petugas haji mengikuti setiap arahan dan materi yang disampaikan selama bimtek hingga 28 Maret 2024.
Dia berharap bimtek menghasilkan para petugas haji yang memiliki kompetensi, tangguh, serta mampu bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya.
"Tentunya kita tunggu dan kita harapkan komitmen kerja keras petugas haji ini," kata dia.
Sebelumnya,
Kementerian Agama menyiapkan lima strategi dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jemaah lansia.
"Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Strategi kedua, Kementerian Agama akan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah calon haji lansia pada pelunasan tahap kedua.
Strategi ketiga, Kementerian Agama akan menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.
Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jemaah calon haji lansia. Terakhir, Kementerian Agama akan menyiapkan petugas khusus untuk penanganan jemaah calon haji lansia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
