medcom.id, Minahasa Selatan: Gunung Soputan yang berada di perbatasan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, kembali meletus pukul 20:53 WITA. Gunung Soputan memuntahkan asap kelabu tebal setinggi 2.000 meter condong ke arah Tenggara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Soputan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Masyarakat atau pengunjung dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan sektoral 6,5 km ke arah Barat Daya-Barat-Barat Laut dari puncak Gunung.
"Terlihat lava pijar menuruni lereng gunung bagian timur dan suara gemuruh dari arah puncak gunung. Masyarakat belum perlu mengungsi. Permukiman masih jauh di luar dari radius yang dilarang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/1/2015).
BPBD Minahasa Tenggara, kata Sutopo, masih melakukan koordinasi terkait dengan antisipasi yang harus dilakukan. Hujan abu tipis terjadi di beberapa daerah seperti di Langowan di Minahasa.
"BPBD masih melakukan pemantauan daerah yang hujan abu vulkanik," ujar dia.
Kendati demikian, masyarakat di Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara tetap beraktivitas normal. "Tidak ada kepanikan karena masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi erupsi Gunung Soputan yang sering meletus dengan intensitas yang tidak terlalu besar dan memberikan dampak merugikan." pungkas Sutopo.
Naiknya status Gunung Soputan dari Waspada menjadi Siaga, maka dari 127 gunungapi aktif di Indonesia ada 1 status Awas yaitu Gunung Sinabung, 4 status Siaga (Gunung Soputan, Bromo, Karangetang, Lokon dan 15 status Waspada.
medcom.id, Minahasa Selatan: Gunung Soputan yang berada di perbatasan Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, kembali meletus pukul 20:53 WITA. Gunung Soputan memuntahkan asap kelabu tebal setinggi 2.000 meter condong ke arah Tenggara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Soputan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III). Masyarakat atau pengunjung dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan sektoral 6,5 km ke arah Barat Daya-Barat-Barat Laut dari puncak Gunung.
"Terlihat lava pijar menuruni lereng gunung bagian timur dan suara gemuruh dari arah puncak gunung. Masyarakat belum perlu mengungsi. Permukiman masih jauh di luar dari radius yang dilarang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/1/2015).
BPBD Minahasa Tenggara, kata Sutopo, masih melakukan koordinasi terkait dengan antisipasi yang harus dilakukan. Hujan abu tipis terjadi di beberapa daerah seperti di Langowan di Minahasa.
"BPBD masih melakukan pemantauan daerah yang hujan abu vulkanik," ujar dia.
Kendati demikian, masyarakat di Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara tetap beraktivitas normal. "Tidak ada kepanikan karena masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi erupsi Gunung Soputan yang sering meletus dengan intensitas yang tidak terlalu besar dan memberikan dampak merugikan." pungkas Sutopo.
Naiknya status Gunung Soputan dari Waspada menjadi Siaga, maka dari 127 gunungapi aktif di Indonesia ada 1 status Awas yaitu Gunung Sinabung, 4 status Siaga (Gunung Soputan, Bromo, Karangetang, Lokon dan 15 status Waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
