Jakarta: Kementerian Sosial memastikan 80 persen santunan untuk para ahli waris korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat telah tersalurkan. Kemensos terus menyelesaikan sisanya.
"Untuk tanggap darurat salah satu yang sedang kami selesaikan, 80 persen sudah kami selesaikan yaitu santunan ahli waris," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam diskusi bertajuk 'Gempa Lombok' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Hikmat mengungkapkan santunan ahli waris sebesar Rp15 juta setiap jiwa. Saat ini, 563 orang tercatat meninggal dunia.
Dia bilang data itu masih akan bertambah setelah pihaknya bekerja sama dengan pihak lain untuk memverifikasi data dalam dua minggu terakhir.
(Baca juga: Kerugian Gempa Lombok Rp5 Triliun)
"Kami lakukan verifikasi secara detail terhadap korban meninggal dilengkapi surat kematian, kartu keluarga, KTP dan sampai kepada penetapan dari camat dan akhirnya ditetapkan melalui SK Bupati," ujar dia.
Lebih lanjut, Hikmat memastikan pihaknya terus menyalurkan bantuan pada korban.
Kemensos telah menyalurkan 120 ton beras.
"Sebetulnya enggak sulit sediakan cadangan beras pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan mencukupi," jelas dia.
Jakarta: Kementerian Sosial memastikan 80 persen santunan untuk para ahli waris korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat telah tersalurkan. Kemensos terus menyelesaikan sisanya.
"Untuk tanggap darurat salah satu yang sedang kami selesaikan, 80 persen sudah kami selesaikan yaitu santunan ahli waris," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam diskusi bertajuk 'Gempa Lombok' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Hikmat mengungkapkan santunan ahli waris sebesar Rp15 juta setiap jiwa. Saat ini, 563 orang tercatat meninggal dunia.
Dia bilang data itu masih akan bertambah setelah pihaknya bekerja sama dengan pihak lain untuk memverifikasi data dalam dua minggu terakhir.
(Baca juga:
Kerugian Gempa Lombok Rp5 Triliun)
"Kami lakukan verifikasi secara detail terhadap korban meninggal dilengkapi surat kematian, kartu keluarga, KTP dan sampai kepada penetapan dari camat dan akhirnya ditetapkan melalui SK Bupati," ujar dia.
Lebih lanjut, Hikmat memastikan pihaknya terus menyalurkan bantuan pada korban.
Kemensos telah menyalurkan 120 ton beras.
"Sebetulnya enggak sulit sediakan cadangan beras pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan mencukupi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
