Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melatih kader inti pemuda antinarkoba (kipan) untuk mencegah penggunaan obat-obatan terlarang. Total, ada 74 ribu kader antinarkoba sejak program dilakukan pada 2016.
"Tahun ini, kami melatih dan membentuk 3.400 Kader Pemuda Anti Narkoba yang merupakan perwakilan 34 provinsi,” kata Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Pelatihan yang digelar sejak 9-19 Juni 2021 itu sebagai komitmen menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Faisal meminta kader antinarkoba menjadi garda terdepan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terkait bahaya narkoba.
"Menjadi agen pencegahan, agar masyarakat kita semakin waspada dan pemahaman bahaya narkoba meningkat, sehingga diharapkan dapat menekan peredaran dan menjaga generasi bangsa dari tertular menggunakan Narkoba," kata dia.
Ketua MPN KIPAN Asep Sabali menyatakan siap menggerakkan seluruh potensi sumber daya kader dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba. Pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah mencegah bahaya narkoba.
Baca: Usut Pengendalian 1,1 Ton Sabu, Polri Awasi Semua Lapas
"Dalam rangka mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN," ungkapnya.
Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sufyan Syarif mengingatkan peran penting kader antinarkoba. Sebab, rata-rata ada 14 ton sabu beredar di Indonesia tiap tahunnya.
Dia mengatakan Indonesia merupakan pasar terbesar narkotika di Asia Tenggara. Sehingga, menjadi sasaran sindikat narkoba internasional, mulai dari Iran, Tiongkok, Myanmar, hingga Hongkong.
Menurut Sufyan, untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang semakin marak, perlu dilakukan penguatan di masyarakat dan teritorial Indonesia yang terdiri dari kepulauan.
“Penguatan masyarakat harus terus digencarkan, pulau-pulau harus dijaga ketat. Karena aparat penegak hukum terbatas, disinilah kita membutuhkan peran serta aktif pemuda antinarkoba untuk menjadi agen,” harapnya.
Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (
Kemenpora) melatih kader inti pemuda antinarkoba (kipan) untuk mencegah penggunaan obat-obatan terlarang. Total, ada 74 ribu kader antinarkoba sejak program dilakukan pada 2016.
"Tahun ini, kami melatih dan membentuk 3.400 Kader Pemuda Anti
Narkoba yang merupakan perwakilan 34 provinsi,” kata Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah di Jakarta, Selasa, 15 Juni 2021.
Pelatihan yang digelar sejak 9-19 Juni 2021 itu sebagai komitmen menjaga generasi muda dari bahaya narkoba. Faisal meminta kader antinarkoba menjadi garda terdepan meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terkait bahaya narkoba.
"Menjadi agen pencegahan, agar masyarakat kita semakin waspada dan pemahaman bahaya narkoba meningkat, sehingga diharapkan dapat menekan peredaran dan menjaga generasi bangsa dari tertular menggunakan Narkoba," kata dia.
Ketua MPN KIPAN Asep Sabali menyatakan siap menggerakkan seluruh potensi sumber daya kader dalam mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba. Pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah mencegah bahaya narkoba.
Baca:
Usut Pengendalian 1,1 Ton Sabu, Polri Awasi Semua Lapas
"Dalam rangka mendukung pelaksanaan Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN," ungkapnya.
Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (
BNN) Sufyan Syarif mengingatkan peran penting kader antinarkoba. Sebab, rata-rata ada 14 ton sabu beredar di Indonesia tiap tahunnya.
Dia mengatakan Indonesia merupakan pasar terbesar narkotika di Asia Tenggara. Sehingga, menjadi sasaran sindikat narkoba internasional, mulai dari Iran, Tiongkok, Myanmar, hingga Hongkong.
Menurut Sufyan, untuk mengantisipasi peredaran narkoba yang semakin marak, perlu dilakukan penguatan di masyarakat dan teritorial Indonesia yang terdiri dari kepulauan.
“Penguatan masyarakat harus terus digencarkan, pulau-pulau harus dijaga ketat. Karena aparat penegak hukum terbatas, disinilah kita membutuhkan peran serta aktif pemuda antinarkoba untuk menjadi agen,” harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)
