medcom.id, Jakarta: Seorang pria diamuk massa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015) malam. Pasalnya pria yang mengendarai BMW itu, menabrak sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang tengah melintas di kawasan tersebut.
"Dia habis minum di kuburan Cina Menteng Dalam, ada motor mungkin kesenggol," kata Kapolsek Tebet Kompol Nurdin saat dihubungi, Rabu (25/11/2015).
Nurdin menjelaskan, insiden itu bermula dari BMW bernopol B 3521 QH menabrak sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda motor di sekitar Jalan Jembatan Merah, Tebet, Jakarta Selatan sekira pukul 22.30 WIB. Usai menabrak, sopir malah menginjak pedal gasnya. Alhasil massa di sekitar naik pitam dan mengejar BMW berwarna silver itu.
Ketika BMW tersebut berhasil dihentikan, massa langsung merusak sedan tersebut. Kaca bagian belakang pecah akibat hantaman helm. Kepala sopir juga mengalami luka ringan. "(Saat ini) kita masih mengamankannya dari warga," ujar dia.
Disinggung jumlah korban, Nurdin mengaku belum mengetahui jumlah pasti korban. Pihaknya belum menerima laporan dari pihak yang mengaku sebagai korban.
medcom.id, Jakarta: Seorang pria diamuk massa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015) malam. Pasalnya pria yang mengendarai BMW itu, menabrak sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang tengah melintas di kawasan tersebut.
"Dia habis minum di kuburan Cina Menteng Dalam, ada motor mungkin kesenggol," kata Kapolsek Tebet Kompol Nurdin saat dihubungi, Rabu (25/11/2015).
Nurdin menjelaskan, insiden itu bermula dari BMW bernopol B 3521 QH menabrak sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda motor di sekitar Jalan Jembatan Merah, Tebet, Jakarta Selatan sekira pukul 22.30 WIB. Usai menabrak, sopir malah menginjak pedal gasnya. Alhasil massa di sekitar naik pitam dan mengejar BMW berwarna silver itu.
Ketika BMW tersebut berhasil dihentikan, massa langsung merusak sedan tersebut. Kaca bagian belakang pecah akibat hantaman helm. Kepala sopir juga mengalami luka ringan. "(Saat ini) kita masih mengamankannya dari warga," ujar dia.
Disinggung jumlah korban, Nurdin mengaku belum mengetahui jumlah pasti korban. Pihaknya belum menerima laporan dari pihak yang mengaku sebagai korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
