Jakarta: Presiden Joko Widodo menyiapkan jabatan perwira tinggi (pati) baru untuk TNI. Hal ini menjadi komitmen Jokowi demi meningkatkan profesionalisme TNI.
"Pemerintah telah menambahkan 60 jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit," kata Jokowi Jokowi saat menjadi inspektur upacara di HUT ke-74 TNI di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Perwira tinggi TNI bakal dimaksimalkan negara. Pemerintah juga terus menambah jumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk memenuhi target kekuatan pokok minimum (minimum essential forces) tahap II.
Menurut Jokowi, peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional selalu diusahakan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
"Serta meningkatkan kualitas pendidikan dan latihan prajurit TNI untuk mendukung profesionalisme prajurit," imbuh Jokowi.
Untuk menunjang itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI. Alokasi anggaran pertahanan 2019 Rp121 triliun dinaikkan menjadi lebih dari Rp131 triliun di 2020.
Jokowi tengah mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu 30 tahun. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80 persen di tahun 2020.
"Cita-cita kita untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia harus didukung angkatan perang yang kuat," kata dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menyiapkan jabatan perwira tinggi (pati) baru untuk TNI. Hal ini menjadi komitmen Jokowi demi meningkatkan profesionalisme TNI.
"Pemerintah telah menambahkan 60 jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit," kata Jokowi Jokowi saat menjadi inspektur upacara di HUT ke-74 TNI di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019.
Perwira tinggi TNI bakal dimaksimalkan negara. Pemerintah juga terus menambah jumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) untuk memenuhi target kekuatan pokok minimum (
minimum essential forces) tahap II.
Menurut Jokowi, peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional selalu diusahakan. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.
"Serta meningkatkan kualitas pendidikan dan latihan prajurit TNI untuk mendukung profesionalisme prajurit," imbuh Jokowi.
Untuk menunjang itu, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit
TNI. Alokasi anggaran pertahanan 2019 Rp121 triliun dinaikkan menjadi lebih dari Rp131 triliun di 2020.
Jokowi tengah mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu 30 tahun. Selain itu, pemerintah akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi 80 persen di tahun 2020.
"Cita-cita kita untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia harus didukung angkatan perang yang kuat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
