medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq meminta TNI Angkatan Laut bertanggungjawab penuh atas musibah yang terjadi di RSAL Mintohardjo. Sebanyak empat orang tewas akibat ledakan tabung di rumah sakit milik TNI AL itu.
"Fasilitas RS TNI harus lebih aman, apakah kesalahan teknis manusia? Ini harus diungkap TNI AL sebagai penanggung jawab," kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Meski belum mendapatkan laporan resmi, politikus PKS ini menyayangkan musibah yang terjadi. Dia meminta agar TNI AL bertanggungjawab kepada keluarga korban. "Harus ada ada semacam pertanggungjawabn ke korban itu," ujar dia.
Kebakaran melanda Rumah Sakit Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Peristiwa disebabkan korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Kolonel Laut M. Zainudin menjelaskan, kronologis peristiwa itu.
"Kejadian dimulai pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfer. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, ketika tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atmosfer, pada pukul 13.10 WIB terlihat percikan api di dalam chamber," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya.
Korban yang berada di ruang tersebut baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB. "Pada pukul 14.00 WIB, korban dapat di evakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo," paparnya.
Selain pasien, sebagian petugas juga ikut jadi korban dalam kebakaran itu.
Adapun empat korban meninggal akibat kebakaran itu adalah:
1. Irjen Purnawirawan Abubakar Nataprawira, 65. Mantan Kadiv Humas Polri dengan alamat Vila Permata Gading Jakarta Utara.
2. Edi Suwandi, 67. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.
3. dr. Dimas, 28. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.
4. Sulistyo, 54. Ketua Umum PB PGRI, Alamat, Semarang.
medcom.id, Jakarta: Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq meminta TNI Angkatan Laut bertanggungjawab penuh atas musibah yang terjadi di RSAL Mintohardjo. Sebanyak empat orang tewas akibat ledakan tabung di rumah sakit milik TNI AL itu.
"Fasilitas RS TNI harus lebih aman, apakah kesalahan teknis manusia? Ini harus diungkap TNI AL sebagai penanggung jawab," kata Mahfudz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2016).
Meski belum mendapatkan laporan resmi, politikus PKS ini menyayangkan musibah yang terjadi. Dia meminta agar TNI AL bertanggungjawab kepada keluarga korban. "Harus ada ada semacam pertanggungjawabn ke korban itu," ujar dia.
Kebakaran melanda Rumah Sakit Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Senin (14/3/2016). Peristiwa disebabkan korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Kolonel Laut M. Zainudin menjelaskan, kronologis peristiwa itu.
"Kejadian dimulai pukul 11.30 WIB dengan tekanan 2,4 atmosfer. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, ketika tekanan baru mulai dikurangi menuju 1 atmosfer, pada pukul 13.10 WIB terlihat percikan api di dalam chamber," kata Zainudin dalam keterangan tertulisnya.
Korban yang berada di ruang tersebut baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB. "Pada pukul 14.00 WIB, korban dapat di evakuasi dan segera dibawa ke kamar jenazah RSAL Mintohardjo," paparnya.
Selain pasien, sebagian petugas juga ikut jadi korban dalam kebakaran itu.
Adapun empat korban meninggal akibat kebakaran itu adalah:
1. Irjen Purnawirawan Abubakar Nataprawira, 65. Mantan Kadiv Humas Polri dengan alamat Vila Permata Gading Jakarta Utara.
2. Edi Suwandi, 67. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.
3. dr. Dimas, 28. Alamat Pondok Jingga, Bekasi, Jawa Barat.
4. Sulistyo, 54. Ketua Umum PB PGRI, Alamat, Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)
