Tangerang: Perempuan korban pelecehan seksual diminta berani untuk melaporkan kasus yang dideritanya.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat mengunjungi siswi S, korban dugaan pelecehan seksual.
Dalam kunjungan tersebut, Pilar didampingi Dinas Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pendidikan dan Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Kami datang bukan untuk bertanya soal kejadian seperti apa, karena sudah dijelaskan sebelum ke sini, tapi kedatangan kami ini untuk memberikan dukungan moral atas kejadian ini," ujar Pilar.
Pilar juga menyampaikan apresiasi atas keberanian korban yang sudah berani melaporkan kasus tersebut.
Menurutnya, keberanian itu adalah langkah penting untuk menghentikan rantai kekerasan atau pelecehan seksual di lingkungan pendidikan.
"Kami memberikan semangat kepada siswi S yang sudah berani bicara. Ini kan sulit, tidak semua korban pelecehan itu berani bicara, speak up ke para tenga guru ataupun kepada publik," ujarnya.
Pilar menyebut Pemkot Tangsel akan membantu S untuk tetap mengejar cita-citanya, terutama ketika mendengar S memiliki kegemaran menari dan bercita-cita kuliah di bidang pariwisata.
"Kita kebetulan ada komunikasi dengan beberapa kampus dan mungkin di situ ada pariwisata. Siapa tahu nanti kita bisa dampingin untuk beasiswanya," kata Pilar.
Dalam kesempatan itu juga Pilar menegaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya untuk memberikan dukungan moril saja, tetapi juga akan terus membantu mengawal proses hukum kasus ini hingga tuntas.
"Sekali lagi, posisi kami Pemkot Tangsel selalu berada di belakang korban-korban pelecehan seksual, supaya mereka mendapatkan keadilan, dan kita tentu saja memberi tahu kepada semua anak di Kota Tangerang Selatan, apabila kalian mengalami kejadian-kejadian seperti ini, bicara pada kami. Kita kawal sampai tuntas," ujarnya.
Tangerang: Perempuan korban pelecehan seksual diminta berani untuk melaporkan kasus yang dideritanya.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat mengunjungi siswi S, korban dugaan pelecehan seksual.
Dalam kunjungan tersebut, Pilar didampingi Dinas Pemberdayaan perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Dinas Pendidikan dan Satgas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"Kami datang bukan untuk bertanya soal kejadian seperti apa, karena sudah dijelaskan sebelum ke sini, tapi kedatangan kami ini untuk memberikan dukungan moral atas kejadian ini," ujar Pilar.
Pilar juga menyampaikan apresiasi atas keberanian korban yang sudah berani melaporkan kasus tersebut.
Menurutnya, keberanian itu adalah langkah penting untuk menghentikan rantai kekerasan atau pelecehan seksual di lingkungan pendidikan.
"Kami memberikan semangat kepada siswi S yang sudah berani bicara. Ini kan sulit, tidak semua korban pelecehan itu berani bicara, speak up ke para tenga guru ataupun kepada publik," ujarnya.
Pilar menyebut Pemkot Tangsel akan membantu S untuk tetap mengejar cita-citanya, terutama ketika mendengar S memiliki kegemaran menari dan bercita-cita kuliah di bidang pariwisata.
"Kita kebetulan ada komunikasi dengan beberapa kampus dan mungkin di situ ada pariwisata. Siapa tahu nanti kita bisa dampingin untuk beasiswanya," kata Pilar.
Dalam kesempatan itu juga Pilar menegaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya untuk memberikan dukungan moril saja, tetapi juga akan terus membantu mengawal proses hukum kasus ini hingga tuntas.
"Sekali lagi, posisi kami Pemkot Tangsel selalu berada di belakang korban-korban pelecehan seksual, supaya mereka mendapatkan keadilan, dan kita tentu saja memberi tahu kepada semua anak di Kota Tangerang Selatan, apabila kalian mengalami kejadian-kejadian seperti ini, bicara pada kami. Kita kawal sampai tuntas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
