Terpilih Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie segera Temui Jokowi-Prabowo

Jakarta: Anindya Bakrie resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2024-2029 dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Anindya menggantikan posisi Arsjad Rasjid. Anindya Bakrie menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. "Terima kasih kepada semua petinggi di sini, ada Pak Ketua MPR, Pak Menteri Investasi, Ayahanda, dan semuanya yang meluangkan waktu di hari Sabtu ini, saat libur panjang," ujar Anindya di Hotel St. Regis, Jakarta, Sabtu 14 September 2024. Baca juga: Indonesia Paling Aktif di Kawasan Asia Tenggara untuk Impact Investing Pengusaha Naik Kelas Anindya mengungkapkan visinya untuk membawa dunia usaha Indonesia ke level yang lebih tinggi. Ia yakin di bawah kepemimpinannya, Kadin dapat menjadi sarana bagi para pengusaha Indonesia untuk naik kelas, dari yang belum menjadi pengusaha hingga pengusaha besar. "Visi misi saya sangat sederhana, masih sama dengan tiga tahun yang lalu. Ada dua poin utama, salah satunya adalah bagaimana kita semua bisa naik kelas,” kata Anindya. Anindya juga menekankan pentingnya kemajuan bersama dan merangkul semua pihak. Ia percaya bahwa keberhasilan akan lebih berarti jika dicapai secara kolektif. "Kalau maju sendiri-sendiri buat apa? Kita tahu, gini ratio (ketimpangan ekonomi) kita sangat besar, perbedaan antara Barat, Timur, dan Tengah sangat nyata. Maka dari itu, Kadin harus kompak dan solid untuk merangkul semuanya," imbuhnya. Pertemuan dengan Jokowi dan Prabowo Sebagai bagian dari langkah awal kepemimpinannya, Anindya menyatakan akan segera menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, untuk memastikan bahwa Kadin tetap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional. “Intinya, kami di Kadin sebagai mitra strategis pemerintah ingin berkolaborasi lebih baik. Teman-teman di Kadin provinsi dan kabupaten memiliki jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap keterlibatan yang lebih intensif,” ungkapnya. Kontroversi  Namun, di balik optimisme tersebut, Munaslub kali ini tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pihak menyoroti proses pemilihan yang dinilai kurang transparan dan cepatnya peralihan kepemimpinan dari Arsjad Rasjid ke Anindya Bakrie.  Menanggapi kritik tersebut, Bayu Priawan, Ketua Pelaksana Munaslub 2024, membantah tuduhan adanya pengaturan dalam proses pemilihan. Ia menegaskan bahwa Munaslub telah dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin. "Munaslub ini sudah sesuai dengan AD/ART. Sudah kuorum, sebab dihadiri lebih dari 20 Kadin Daerah, dan keputusan aklamasi merupakan hasil kesepakatan bersama," jelas Bayu. Harapan di Tengah Kontroversi Meski diwarnai kontroversi, harapan besar tetap muncul dengan terpilihnya Anindya Bakrie. Dunia usaha Indonesia berharap kepemimpinannya mampu membawa perubahan positif, terutama di tengah tantangan global dan persaingan yang semakin ketat. Tokoh-tokoh penting yang hadir dalam Munaslub, seperti Bobby Gafur Umar, CEO PT Maharaksa Biru Energi Tbk, dan Redma Wirawasta, Ketua Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, juga menyatakan dukungannya terhadap Anindya. Mereka optimistis bahwa Kadin di bawah kepemimpinan baru ini akan semakin solid dan progresif. Dengan terpilihnya Anindya Bakrie, tantangan besar bagi dunia usaha Indonesia tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam organisasi. Kadin harus mampu mengatasi perpecahan internal dan terus merangkul semua pihak demi kemajuan ekonomi Indonesia di masa depan.