Telegram Kapolri Disebut Bukti Kesigapan Merespons Gempa Cianjur

Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo disebut bergerak cepat merespons gempa di Cianjur, Jawa Barat. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Muhammad Dawam menyebut Kapolri bersikap tepat dengan menginstruksikan personel ke lapangan. "Bukti langkah sigap adalah dengan menerbitkan Surat Telegram melalui AsSop terkait penanganan bencana ini," kata Dawam kepada wartawan, Selasa, 22 November 2022. Menurut dia, langkah sigap menyangkut kemanusiaan menjadi prioritas utama Kapolri. Hal tersebut, menurut Dawam, mesti didukung semua pihak. "Terus lakukan hal positif untuk aksi kemanusiaan seperti halnya perbantuan bencana Cianjur dengan menerjunkan tim kesehatan, kemanusiaan, dan healing," ujarnya. Menurut Dawam, anggota Polri mesti menaati instruksi itu dengan saling bahu-membahu dalam rangka misi kemanusiaan. Dia melihat hal itu merupakan aktualisasi arahan Kapolri.  "Kami sangat yakin ikhtiar yang dilakukan Kapolri dalam misi ini adalah giat mulia yang sudah sepantasnya terus mendapat apresiasi," ujarnya.   Dawam menyampaikan duka cita atas bencana yang menewaskan 268 jiwa dan melukai ratusan orang lainnya. "Bagi keluarga yang ditinggalkan semoga mendapat kekuatan lahir batin dlm menjalani proses lanjutannya. Semoga Tuhan memberikan kekuatan bagi mereka," katanya menambahkan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengerahkan seribu personel kepolisian mempercepat evakuasi korban gempa Cianjur yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Menurut Listyo, seluruh personel telah disebarkan di sejumlah titik dan masih terus melakukan pencarian mengevakuasi korban gempa. "Kita juga siapkan dapur umum di beberapa titik termasuk kurang lebih 1.000 anggota yang saat ini kita minta untuk turun membantu evakuasi," ujar Listyo usai meninjau korban gempa Cianjur di RSUD Sayang, Selasa, 22 November 2022. Pihaknya telah menyediakan beberapa lokasi pengungsian dengan mendirikan sejumlah tenda yang dapat menampung para korban yang terdampak gempa. Termasuk untuk memberikan perawatan bagi korban yang mengalami luka-luka.