Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi meninjau kawasan food estate milik TNI di Komando Resor Militer (Korem) 012/Teuku Umar, Desa Alue Peunyaring, Meurebo, Aceh Barat, Aceh. Kawasan food estate ini merupakan satu-satunya yang berada di luar Kementerian Pertanian.
Harvick menilai kawasan ini bisa menjadi contoh bagi satuan TNI yang lain untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan.
"Kami sangat terbantu sekali, apalagi jika ini bisa menjadi role model di Kodam-kodam lainnya," ujar Harvick dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 November 2022.
Namun, Harvick meminta agar persyaratan legalitas untuk menjadi food estate perlu ditingkatkan lagi. "Tinggal persyaratan-persyaratan pendukung, ini ada Bu Kadis Pertanian Aceh yang bisa melibatkan diri agar secepatnya bisa kita laksanakan," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda Majen TNI Mohamad Hasan mengungkapkan bahwa Aceh memiliki tradisi yang kuat dalam mengelola pertanian. Ia mengajak tradisi itu kembali dibangkitkan melalui food estate.
"Bapak Presiden (Jokowi) sudah memberikan perintah untuk mengamankan pangan dengan adanya ancaman krisis pangan global. Oleh karena itu, kita harus melakukan terobosan-terobosan agar terhindar dari hal itu, dan food estate yang kami inisiasi ini adalah salah satu terobosan yang dimaksud" ungkap Pangdam.
Danrem Kolonel Inf Riyanto menyebutkan bahwa food estate di Makorem 012/TU merupakan kolaborasi dari seluruh pihak. Total potensi lahan yang bisa dikembangkan food estate di Aceh sebanyak 14.525 hektare. Sementara yang sudah digarap sebagai percontohan mencapai 54,8 hektar.
Adapun, komoditas yang ditanam di food estate meliputi padi, jagung, singkong, dan pakan hijauan. Kemudian tanaman hortikultura yang banyak dikembangkan di kawasan ini.
"Konsep yang kita terapkan adalah integrated farming dengan zero waste. Meski sebagian besar lahan yang digarap adalah lahan gambut, tapi kami optimistis, food estate bisa diharapkan untuk menyediakan kebutuhan pangan khususnya bagi masyarakat lokal," bebernya.
Jakarta: Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi meninjau kawasan
food estate milik TNI di Komando Resor Militer (Korem) 012/Teuku Umar, Desa Alue Peunyaring, Meurebo, Aceh Barat, Aceh. Kawasan
food estate ini merupakan satu-satunya yang berada di luar Kementerian Pertanian.
Harvick menilai kawasan ini bisa menjadi contoh bagi satuan TNI yang lain untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan pangan.
"Kami sangat terbantu sekali, apalagi jika ini bisa menjadi
role model di Kodam-kodam lainnya," ujar Harvick dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 November 2022.
Namun, Harvick meminta agar persyaratan legalitas untuk menjadi
food estate perlu ditingkatkan lagi. "Tinggal persyaratan-persyaratan pendukung, ini ada Bu Kadis Pertanian Aceh yang bisa melibatkan diri agar secepatnya bisa kita laksanakan," ujarnya.
Sementara itu, Pangdam Iskandar Muda Majen TNI Mohamad Hasan mengungkapkan bahwa Aceh memiliki tradisi yang kuat dalam mengelola pertanian. Ia mengajak tradisi itu kembali dibangkitkan melalui
food estate.
"Bapak Presiden (Jokowi) sudah memberikan perintah untuk mengamankan pangan dengan adanya ancaman krisis pangan global. Oleh karena itu, kita harus melakukan terobosan-terobosan agar terhindar dari hal itu, dan
food estate yang kami inisiasi ini adalah salah satu terobosan yang dimaksud" ungkap Pangdam.
Danrem Kolonel Inf Riyanto menyebutkan bahwa
food estate di Makorem 012/TU merupakan kolaborasi dari seluruh pihak. Total potensi lahan yang bisa dikembangkan
food estate di Aceh sebanyak 14.525 hektare. Sementara yang sudah digarap sebagai percontohan mencapai 54,8 hektar.
Adapun, komoditas yang ditanam di
food estate meliputi padi, jagung, singkong, dan pakan hijauan. Kemudian tanaman hortikultura yang banyak dikembangkan di kawasan ini.
"Konsep yang kita terapkan adalah
integrated farming dengan
zero waste. Meski sebagian besar lahan yang digarap adalah lahan gambut, tapi kami optimistis,
food estate bisa diharapkan untuk menyediakan kebutuhan pangan khususnya bagi masyarakat lokal," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)