medcom.id, Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tol BSD roboh akibat ditabrak truk pengangkut crane. Imbasnya, akses warga Kampung Poncol, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat terganggu.
Warga harus mencari jalan alternatif menuju ke tempat aktivitas. Samsul, salah satu warga Kampung Poncol, harus memutar ke Pasar Jombang lalu melewati Stasiun Sudimara jika ingin menuju ke Kampung Sawah Baru.
"Sekarang memutar jauh, kalau yang punya motor enak, bagaimana yang jalan kaki," ujar Samsul kepada Metrotvnews.com, Senin (16/5/2016).
Hal senada dikatakan Nurrohmah, siswi SDN Pondok Pucung 2. Dengan melintasi JPO di KM7+200 Tol BSD, jarak tempuh ke sekolahnya hanya memakan 10 menit. Setelah JPO roboh ia terpaksa diantarkan ayahnya naik motor menuju sekolah. "Lewat Kampus Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), naik motor biar cepat soalnya lagi UN sekarang takut telat," jelas Nurrohmah.
Mashadi, penjual rujak keliling--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Warga berharap pengelola jalan tol secepatnya membuat JPO. Agar aktivitas warga kembali berjalan normal. "Buru-buru dibangun lagi, warga sehari-hari sudah biasa lewat sini," kata Mashadi, penjual rujak keliling yang biasa melewati JPO.
Minggu Pukul 21.55 WIB Truk Fuso nomor polisi B 9026 UEA menabrak JPO di KM 7 + 200. Jembatan roboh. Truk dikemudikan oleh Marsan Simbolon.
Kepala Divisi Manajemen Operasi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) Yusef Supriatna menargetkan evakuasi sisi jembatan yang mengarah ke Jakarta selesai hari ini.
Marsan Simbolon, sopir truk yang menabrak JPO masih diperiksa. Dari hasil pemeriksaan diketahui, Marsan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
medcom.id, Jakarta: Jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tol BSD roboh akibat ditabrak truk pengangkut crane. Imbasnya, akses warga Kampung Poncol, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat terganggu.
Warga harus mencari jalan alternatif menuju ke tempat aktivitas. Samsul, salah satu warga Kampung Poncol, harus memutar ke Pasar Jombang lalu melewati Stasiun Sudimara jika ingin menuju ke Kampung Sawah Baru.
"Sekarang memutar jauh, kalau yang punya motor enak, bagaimana yang jalan kaki," ujar Samsul kepada
Metrotvnews.com, Senin (16/5/2016).
Hal senada dikatakan Nurrohmah, siswi SDN Pondok Pucung 2. Dengan melintasi JPO di KM7+200 Tol BSD, jarak tempuh ke sekolahnya hanya memakan 10 menit. Setelah JPO roboh ia terpaksa diantarkan ayahnya naik motor menuju sekolah.
"Lewat Kampus Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), naik motor biar cepat soalnya lagi UN sekarang takut telat," jelas Nurrohmah.
Mashadi, penjual rujak keliling--Metrotvnews.com/Whisnu Mardiansyah.
Warga berharap pengelola jalan tol secepatnya membuat JPO. Agar aktivitas warga kembali berjalan normal. "Buru-buru dibangun lagi, warga sehari-hari sudah biasa lewat sini," kata Mashadi, penjual rujak keliling yang biasa melewati JPO.
Minggu Pukul 21.55 WIB Truk Fuso nomor polisi B 9026 UEA menabrak JPO di KM 7 + 200. Jembatan roboh. Truk dikemudikan oleh Marsan Simbolon.
Kepala Divisi Manajemen Operasi Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) Yusef Supriatna menargetkan evakuasi sisi jembatan yang mengarah ke Jakarta selesai hari ini.
Marsan Simbolon, sopir truk yang menabrak JPO masih diperiksa. Dari hasil pemeriksaan diketahui, Marsan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
