medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan Chatib Basri mengemukakan efek perampingan kabinet yang akan diusung oleh pemerintahan baru tidak akan signifikan.
Hal ini disebabkan oleh tidak akan adanya efek simultan yang akan ditimbulkan dengan memangkas kementerian.
"Biaya kantor mungkin berkurang, tapi mana yang lebih signifikan? Gaji enggak bisa dipotong, pegawai enggak mungkin jadi pengangguran," tambah Chatib di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Jadi, meskipun dari sisi operasional anggaran dapat dihemat namun penghematan dari sisi tenaga kerja maupun dari pemberian gaji tidak dapat dilakukan.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, di Jalan Situbondo, Jakarta, Senin (18/8/2014), mengungkapkan perampingan kabinet bisa menghemat anggaran hingga Rp3,8 triliun. (Irene Harty)
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan Chatib Basri mengemukakan efek perampingan kabinet yang akan diusung oleh pemerintahan baru tidak akan signifikan.
Hal ini disebabkan oleh tidak akan adanya efek simultan yang akan ditimbulkan dengan memangkas kementerian.
"Biaya kantor mungkin berkurang, tapi mana yang lebih signifikan? Gaji enggak bisa dipotong, pegawai enggak mungkin jadi pengangguran," tambah Chatib di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Jadi, meskipun dari sisi operasional anggaran dapat dihemat namun penghematan dari sisi tenaga kerja maupun dari pemberian gaji tidak dapat dilakukan.
Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, di Jalan Situbondo, Jakarta, Senin (18/8/2014), mengungkapkan perampingan kabinet bisa menghemat anggaran hingga Rp3,8 triliun. (Irene Harty)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)
