Bogor: Ketua Umum Dewan Pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur menyambut baik keputusan Arab Saudi yang telah mencabut larangan bepergian bagi warga dari Indonesia. Hal ini juga semakin membuka lebar kesempatan masyarakat Indonesia kembali umrah.
"Kami menyambut baik, mengapresiasi, dan bergembira bagi kami dan jemaah yang tertunda, karena dapat kembali menunaikan ibadah umrah setelah diberikan kesempatan tentu akan lebih besar," kata Firman dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Sabtu, 27 November 2021.
Firman juga mengapresiasi Kementerian Agama yang tengah berusaha melakukan diskusi dengan pihak Arab Saudi agar pintu umrah bagi Indonesia dapat segera dibuka.
Persiapan pun dilakukan agar saat umrah sudah diperbolehkan, jemaah Indonesia dapat menaati ketentuan yang berlaku. Hal ini juga untuk menghindari adanya jemaah yang terpapar covid-19 ketika melakukan pelaksanaan umrah.
“Kepastian dalam pelayanan, perlindungan jamaah selama kegiatan di tanah suci akan menjadi prioritas utama dan kita harapkan semua bisa sesuai ketentuan, sehingga semuanya bisa pulang dengan selamat dalam kondisi sehat,” ujar Firman.
Selain itu, Firman menyebut para pemimpin perusahaan perjalanan umrah (PPU) telah sepakat untuk mereka yang akan melakukan uji coba pertama saat umrah sudah dibuka. Sebanyak 1.500 pemimpin akan melakukan uji coba.
“Mereka akan melakukan uji coba pertama pelaksanaan ibadah umrah agar memahami standar pelayanan, ketentuan yang ada agar nantinya tidak ada pelanggaran dalam pelaksanaan karantina ataupun hal lainnya,” jelas Firman.
Sejumlah persyaratan memasuki Arab Saudi untuk masyarakat Indonesia memang telah dilonggarkan. Namun, masih ada batasan usia yaitu minimal 18 tahun dan tidak ada batasan maksimal usia. Kemudian, kegiatan para jemaah umrah nantinya juga harus sudah terjadwal dalam aplikasi I'tamarna.
Pemerintah Arab Saudi akan mulai mengizinkan pendatang dari enam negara termasuk Indonesia. Izin masuk akan berlaku mulai 1 Desember mendatang. Selain Indonesia, 5 negara lainnya adalah Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir dan India.
Setibanya di Arab Saudi, para pendatang keenam negara tersebut tetap diwajibkan menjalani karantina selama 5 hari. Karantina wajib dijalankan terlepas dari status vaksinasi mereka di negara asal. (Widya Finola Ifani Putri)
Bogor: Ketua Umum Dewan Pengurus Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M Nur menyambut baik keputusan
Arab Saudi yang telah mencabut larangan bepergian bagi warga dari Indonesia. Hal ini juga semakin membuka lebar kesempatan masyarakat Indonesia kembali
umrah.
"Kami menyambut baik, mengapresiasi, dan bergembira bagi kami dan jemaah yang tertunda, karena dapat kembali menunaikan ibadah umrah setelah diberikan kesempatan tentu akan lebih besar," kata Firman dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Sabtu, 27 November 2021.
Firman juga mengapresiasi Kementerian Agama yang tengah berusaha melakukan diskusi dengan pihak Arab Saudi agar pintu umrah bagi Indonesia dapat segera dibuka.
Persiapan pun dilakukan agar saat umrah sudah diperbolehkan, jemaah Indonesia dapat menaati ketentuan yang berlaku. Hal ini juga untuk menghindari adanya jemaah yang terpapar covid-19 ketika melakukan pelaksanaan umrah.
“Kepastian dalam pelayanan, perlindungan jamaah selama kegiatan di tanah suci akan menjadi prioritas utama dan kita harapkan semua bisa sesuai ketentuan, sehingga semuanya bisa pulang dengan selamat dalam kondisi sehat,” ujar Firman.
Selain itu, Firman menyebut para pemimpin perusahaan perjalanan umrah (PPU) telah sepakat untuk mereka yang akan melakukan uji coba pertama saat umrah sudah dibuka. Sebanyak 1.500 pemimpin akan melakukan uji coba.
“Mereka akan melakukan uji coba pertama pelaksanaan ibadah umrah agar memahami standar pelayanan, ketentuan yang ada agar nantinya tidak ada pelanggaran dalam pelaksanaan karantina ataupun hal lainnya,” jelas Firman.
Sejumlah persyaratan memasuki Arab Saudi untuk masyarakat Indonesia memang telah dilonggarkan. Namun, masih ada batasan usia yaitu minimal 18 tahun dan tidak ada batasan maksimal usia. Kemudian, kegiatan para jemaah umrah nantinya juga harus sudah terjadwal dalam aplikasi I'tamarna.
Pemerintah Arab Saudi akan mulai mengizinkan pendatang dari enam negara termasuk Indonesia. Izin masuk akan berlaku mulai 1 Desember mendatang. Selain Indonesia, 5 negara lainnya adalah Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir dan India.
Setibanya di Arab Saudi, para pendatang keenam negara tersebut tetap diwajibkan menjalani karantina selama 5 hari. Karantina wajib dijalankan terlepas dari status vaksinasi mereka di negara asal. (
Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
