Jakarta: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Pegunungan Bintang kembali berulah. Kelompok separatis itu menembak mati warga sipil asli Papua asal Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, sekitar pukul 07.00 WIT, pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Benar telah terjadi penembakan yang dilakukan KKB Wilayah Pegunungan Bintang terhadap masyarakat asli Distrik Borme atas nama Senus Lepitalen," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Juni 2024.
Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, membeberkan kronologi penembakan itu. Peristiwa penembakan berawal saat korban menghangatkan badannya di tungku api, tepatnya di rumah korban sekitar pukul 06.00 WIT.
Bayu menuturkan saat menghangatkan badannya, korban medengar suara ketukan pintu rumah. Kemudian, korban berjalan menuju pintu rumah dan membukan pintu.
"Di saat korban membuka pintu rumahnya, korban berhadapan dengan sejumlah anggota KKB dan seketika itu pula korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api laras pendek pada dada korban, tembus ke belakang," ungkap Bayu.
Jenazah korban sedang disemayamkan di rumahnya, Kampung Calap, Distrik Borme. Lokasi rumah korban berdekatan dengan lapangan terbang Distrik Borme.
Bayu menyebut Senus Lepitalen merupakan salah satu korban penganiayaan dan penyanderaan karyawan PT IBS oleh KKB. Peristiwa itu terjadi di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 12 Mei 2023.
"Satgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang aktif melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," ujar dia.
Jakarta:
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Wilayah Pegunungan Bintang kembali berulah. Kelompok separatis itu menembak mati warga sipil asli
Papua asal Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, sekitar pukul 07.00 WIT, pada Kamis, 6 Juni 2024.
"Benar telah terjadi penembakan yang dilakukan KKB Wilayah Pegunungan Bintang terhadap masyarakat asli Distrik Borme atas nama Senus Lepitalen," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Faizal Ramadhani, dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Juni 2024.
Kasatgas Humas OPS Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, membeberkan kronologi penembakan itu. Peristiwa penembakan berawal saat korban menghangatkan badannya di tungku api, tepatnya di rumah korban sekitar pukul 06.00 WIT.
Bayu menuturkan saat menghangatkan badannya, korban medengar suara ketukan pintu rumah. Kemudian, korban berjalan menuju pintu rumah dan membukan pintu.
"Di saat korban membuka pintu rumahnya, korban berhadapan dengan sejumlah anggota KKB dan seketika itu pula korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api laras pendek pada dada korban, tembus ke belakang," ungkap Bayu.
Jenazah korban sedang disemayamkan di rumahnya, Kampung Calap, Distrik Borme. Lokasi rumah korban berdekatan dengan lapangan terbang Distrik Borme.
Bayu menyebut Senus Lepitalen merupakan salah satu korban penganiayaan dan penyanderaan karyawan PT IBS oleh KKB. Peristiwa itu terjadi di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, pada 12 Mei 2023.
"Satgas Ops Damai Cartenz 2024 akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB yang aktif melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
