Jakarta: Tim Evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengapresiasi sejumlah capaian Penjabat Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga mencatat Sumsel berhasil melakukan menurunkan angka kemiskinan ekstrem cukup signifikan. Tingkat penurunan kemiskinan ekstrem di Sumsel paling cepat se-Pulau Sumatra.
"Kami lihat bagus penurunannya paling cepat di Sumatra dan empat kabupaten sudah bebas dari kemiskinan ekstrem," jelas Kastorsius dikutip dari siaran pers, Minggu, 7 April 2024.
Sementara itu, Inspektur 3 Itjen Kemendagri Elfin Elyas juga mengapresiasi turunnya inflasi di dua Kabupaten Sumsek, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim pada periode Januari-Maret 2024. Ia menyarankan ada dorongan dari Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk membuat proposal neraca pangan.
"Saya yakin ini bisa disajikan dan dianjurkan kemudian dilaksanakan ke kabupaten/kota," ucap Elfin.
Inspektur 3 Itjen Kemendagri lainnya, Rustam menyoroti kerja sama antara Pemprov Sumsel dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpopimda) Sumsel. Ia menilai koordinasinya sudah cukup baik.
"Rekomendasi dari BKSDN untuk mengaktifkan atau mengoptimalkan peran Kominfo dalam hal ini literasi pengguna sosial sekaligus memantau berita-berita hoaks di dunia maya sehingga bisa kita antisipasi," ucap Rustam.
Sementara itu, Inspektur Khusus Itjen Kemendagri Teguh Narutomo mengingatkan terkait sosialisasi Mendagri Tito Karnavian untuk menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi pada tingkat pendidikan mulai dari SD hingga SMK/SMA.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni berterima kasih atas seluruh masukan yang diberikan evaluator. Dia menyebut semua masukan telah dicatat dengan baik dan akan langsung dieksekusi.
"Jadi di Sumatra Selatan kalau bergerak sendiri tidak dirasa tapi kalau dengan gerakan serentak akan lebih fokus, lebih terarah, lebih efektif dan efisien," kata Fatoni.
Jakarta: Tim Evaluasi Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) mengapresiasi sejumlah capaian Penjabat Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Agus Fatoni. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Staf Khusus Mendagri Kastorius Sinaga mencatat Sumsel berhasil melakukan menurunkan angka kemiskinan ekstrem cukup signifikan. Tingkat penurunan
kemiskinan ekstrem di Sumsel paling cepat se-Pulau Sumatra.
"Kami lihat bagus penurunannya paling cepat di Sumatra dan empat kabupaten sudah bebas dari kemiskinan ekstrem," jelas Kastorsius dikutip dari siaran pers, Minggu, 7 April 2024.
Sementara itu, Inspektur 3 Itjen Kemendagri Elfin Elyas juga mengapresiasi turunnya inflasi di dua Kabupaten Sumsek, yaitu Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim pada periode Januari-Maret 2024. Ia menyarankan ada dorongan dari Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni untuk membuat proposal neraca pangan.
"Saya yakin ini bisa disajikan dan dianjurkan kemudian dilaksanakan ke kabupaten/kota," ucap Elfin.
Inspektur 3 Itjen Kemendagri lainnya, Rustam menyoroti kerja sama antara Pemprov Sumsel dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpopimda) Sumsel. Ia menilai koordinasinya sudah cukup baik.
"Rekomendasi dari BKSDN untuk mengaktifkan atau mengoptimalkan peran Kominfo dalam hal ini literasi pengguna sosial sekaligus memantau berita-berita hoaks di dunia maya sehingga bisa kita antisipasi," ucap Rustam.
Sementara itu, Inspektur Khusus Itjen Kemendagri Teguh Narutomo mengingatkan terkait sosialisasi Mendagri Tito Karnavian untuk menerapkan kurikulum pendidikan antikorupsi pada tingkat pendidikan mulai dari SD hingga SMK/SMA.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni berterima kasih atas seluruh masukan yang diberikan evaluator. Dia menyebut semua masukan telah dicatat dengan baik dan akan langsung dieksekusi.
"Jadi di Sumatra Selatan kalau bergerak sendiri tidak dirasa tapi kalau dengan gerakan serentak akan lebih fokus, lebih terarah, lebih efektif dan efisien," kata Fatoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
