medcom.id, Jakarta: Bahaya menanti pemotor yang melintas di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan. Itu sebab jalur tersebut tidak diperuntukkan bagi sepeda motor.
"Saat dibangun kan memang untuk mobil, bukan motor," kata Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Miyanto di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 25 Juli 2017.
Menurut dia, pengendara sepeda motor sangat rawan kecelakaan jika melintas JLNT tersebut. Pasalnya, angin cukup kencang di atas JLNT. Kemudian, jarak jalur itu juga cukup jauh. "Sehingga sisi keselamatan diharapkan menggunakan jalur lain," ujar dia.
Dia menjelaskan, pernah ada kecelakaan cukup fatal terjadi di jembatan yang diresmikan pada Desember 2013. Kepolisian pun tidak ingin adanya kecelakaan lagi di lokasi itu.
"Kan pernah ada yang jatuh. Tanggalnya saya lupa. Maka itu kenapa polisi mencegah, harapannya tidak terjadi (kecelakaan). Makanya harapannya berjalan tertib pengendaranya," kata dia.
Baca: Sopir Ojek Online Sempat Blokir Jalan Satrio
JLNT Kasablanka menjadi perbincangan setelah ratusan ojek online memblok jalur tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dilarangnya motor melintas di lokasi.
Mereka merasa polisi menjebak dengan menempatkan personel di ujung JLNT. Hal ini mengakibatkan para pengendara memutarbalikan kendaraan yang membuat keselamatan pengendara terancam.
medcom.id, Jakarta: Bahaya menanti pemotor yang melintas di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan. Itu sebab jalur tersebut tidak diperuntukkan bagi sepeda motor.
"Saat dibangun kan memang untuk mobil, bukan motor," kata Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Miyanto di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 25 Juli 2017.
Menurut dia, pengendara sepeda motor sangat rawan kecelakaan jika melintas JLNT tersebut. Pasalnya, angin cukup kencang di atas JLNT. Kemudian, jarak jalur itu juga cukup jauh. "Sehingga sisi keselamatan diharapkan menggunakan jalur lain," ujar dia.
Dia menjelaskan, pernah ada kecelakaan cukup fatal terjadi di jembatan yang diresmikan pada Desember 2013. Kepolisian pun tidak ingin adanya kecelakaan lagi di lokasi itu.
"Kan pernah ada yang jatuh. Tanggalnya saya lupa. Maka itu kenapa polisi mencegah, harapannya tidak terjadi (kecelakaan). Makanya harapannya berjalan tertib pengendaranya," kata dia.
Baca: Sopir Ojek Online Sempat Blokir Jalan Satrio
JLNT Kasablanka menjadi perbincangan setelah ratusan ojek
online memblok jalur tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas dilarangnya motor melintas di lokasi.
Mereka merasa polisi menjebak dengan menempatkan personel di ujung JLNT. Hal ini mengakibatkan para pengendara memutarbalikan kendaraan yang membuat keselamatan pengendara terancam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
