medcom.id, Jakarta: Kerutan tampak terlihat di mukanya, rambutnya pun kini telah banyak yang berwarna putih. Namun sorot matanya masih sangat tajam. Sesekali dia mengusap keringat yang menetes di wajahnya.
Wanita setengah baya ini tak sendiri, ada dua temannya yang menemani di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kalibata, Jakarta Selatan. Dari kejauhan wanita tersebut asik terlibat obrolan terlontar dengan dua temannya, terkadang ada tawa kecil di sela-sela obrolan tersebut.
Di tengah tawanya, ternyata Darmi Sugiarsih (73), seorang pejuang di tahun 1960-an menyimpan kesedihan. Dia sedih dengan nasib para veteran di Tanah Air, yang saat ini tak memiliki tempat tinggal.
"Masih ada pahlawan kita yang tidur di kolong jembatan. Enggak punya rumah, enggak punya kontrakan, tidur di tempat teman-teman itu. Enggak semua pahlawan itu enak," ujar Darmi yang spontan ditimpal oleh rekannya dengan nada yang sama, saat berbincang di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2014).
Darmi dan rekan-rekannya yang hampir setiap tahun hadir di TMP, namun ia mengaku tak ada yang spesial, pada momentum kali ini. Dia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian kepada para veteran.
"Terutama anak-anak sekarang harus ditanamkan biar pada ngerti sama veteran. Ada satu rombongan anak-anak itu, apa sih veteran itu? 'Veteran itu ya orang dulu-dulu yang ikut memperjuangkan negaranya supaya merdeka, bebas dari ancaman penjajah," imbuhnya.
Dia berharap agar pemerintah mampu menciptakan gernerasi muda yang tangguh dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. "Anak-anak kita harus lebih menikmati apa itu artinya hari kemerdekaan sebenarnya. Jadi anak-anak jangan mau ditunggangi dengan barang-barang yang tidak benar itu, narkoba dan sebagainya, yang merusak otak anak bangsa kita. Karena narkoba itu adalah penjajah masa kini," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Kerutan tampak terlihat di mukanya, rambutnya pun kini telah banyak yang berwarna putih. Namun sorot matanya masih sangat tajam. Sesekali dia mengusap keringat yang menetes di wajahnya.
Wanita setengah baya ini tak sendiri, ada dua temannya yang menemani di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kalibata, Jakarta Selatan. Dari kejauhan wanita tersebut asik terlibat obrolan terlontar dengan dua temannya, terkadang ada tawa kecil di sela-sela obrolan tersebut.
Di tengah tawanya, ternyata Darmi Sugiarsih (73), seorang pejuang di tahun 1960-an menyimpan kesedihan. Dia sedih dengan nasib para veteran di Tanah Air, yang saat ini tak memiliki tempat tinggal.
"Masih ada pahlawan kita yang tidur di kolong jembatan. Enggak punya rumah, enggak punya kontrakan, tidur di tempat teman-teman itu. Enggak semua pahlawan itu enak," ujar Darmi yang spontan ditimpal oleh rekannya dengan nada yang sama, saat berbincang di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2014).
Darmi dan rekan-rekannya yang hampir setiap tahun hadir di TMP, namun ia mengaku tak ada yang spesial, pada momentum kali ini. Dia berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian kepada para veteran.
"Terutama anak-anak sekarang harus ditanamkan biar pada ngerti sama veteran. Ada satu rombongan anak-anak itu, apa sih veteran itu? 'Veteran itu ya orang dulu-dulu yang ikut memperjuangkan negaranya supaya merdeka, bebas dari ancaman penjajah," imbuhnya.
Dia berharap agar pemerintah mampu menciptakan gernerasi muda yang tangguh dan mampu membawa Indonesia lebih baik lagi. "Anak-anak kita harus lebih menikmati apa itu artinya hari kemerdekaan sebenarnya. Jadi anak-anak jangan mau ditunggangi dengan barang-barang yang tidak benar itu, narkoba dan sebagainya, yang merusak otak anak bangsa kita. Karena narkoba itu adalah penjajah masa kini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
