medcom.id, Guatemala City: Gempa bumi berkekuatan 6,9 pada skala Richter di Guatemala, Meksiko Selatan, telah menewaskan 3 orang dan melukai 32 orang lainnya.
Getaran gempa yang terjadi pada Selasa (8/7/2014) dini hari waktu setempat itu dapat dirasakan sampai Mexico City. Guncangan terkuat dirasakan warga San Marcos, Guatemala, hingga menewaskan seorang perempuan lansia dan seorang bayi.
Menurut keterangan petugas Badan Koordinasi Nasional bagi Pengurangan Bencana (Conred), Perez Molina, bayi tersebut tengah tertidur saat gerakan seismik mengakibatkan langit-langit rumahnya ambruk. Sementara itu, sedangkan seorang perempuan lansia menderita serangan jantung akibat ketakutan.
Presiden Guatemala Otto Perez Molina mengonfirmasi, "Kami memiliki laporan mengenai 32 orang yang cedera. Sebagian dengan luka di kepala dan dua anak kecil menderita tulang patah," katanya. "Juga ada 41 rumah yang rusak parah, 17 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan," tambahnya.
Dinas perlindungan sipil setempat mengatakan petugas telah mengungsikan 36 orang dari bangunan rusak. "Gempa ini telah menyebabkan seluruh negeri mengalami kerusakan sedang, bukan ringan. Kami akan terus memantau semua daerah," kata presiden.
Menteri Perhubungan Alejando Sinibaldi mengatakan beberapa jalan raya di San Marcos, 252 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Guatemala City, terhalang oleh bangunan yang ambruk.
Di Negara Bagian Chiapas di Meksiko Selatan, yang berbatasan dengan Guatemala, guncangan gempa membuat satu orang tewas. Korban bernama Jose Molina, dari Kota Praja Huixtla, di Wilayah Soconusco, tertimpa tembok yang ambruk.
Menurut US Geological Survey (USGS), gempa dengan kekuatan 6,9 pada skala Richter mengguncang perbatasan antara Guatemala dan Meksiko, 2 kilometer timur laut Puerto Madero, Meksiko, 22 kilometer di sebelah baratdaya Tapachula, Meksiko, dan 204 kilometer sebelah barat Guatemala City.(Antara)
medcom.id, Guatemala City: Gempa bumi berkekuatan 6,9 pada skala Richter di Guatemala, Meksiko Selatan, telah menewaskan 3 orang dan melukai 32 orang lainnya.
Getaran gempa yang terjadi pada Selasa (8/7/2014) dini hari waktu setempat itu dapat dirasakan sampai Mexico City. Guncangan terkuat dirasakan warga San Marcos, Guatemala, hingga menewaskan seorang perempuan lansia dan seorang bayi.
Menurut keterangan petugas Badan Koordinasi Nasional bagi Pengurangan Bencana (Conred), Perez Molina, bayi tersebut tengah tertidur saat gerakan seismik mengakibatkan langit-langit rumahnya ambruk. Sementara itu, sedangkan seorang perempuan lansia menderita serangan jantung akibat ketakutan.
Presiden Guatemala Otto Perez Molina mengonfirmasi, "Kami memiliki laporan mengenai 32 orang yang cedera. Sebagian dengan luka di kepala dan dua anak kecil menderita tulang patah," katanya. "Juga ada 41 rumah yang rusak parah, 17 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak ringan," tambahnya.
Dinas perlindungan sipil setempat mengatakan petugas telah mengungsikan 36 orang dari bangunan rusak. "Gempa ini telah menyebabkan seluruh negeri mengalami kerusakan sedang, bukan ringan. Kami akan terus memantau semua daerah," kata presiden.
Menteri Perhubungan Alejando Sinibaldi mengatakan beberapa jalan raya di San Marcos, 252 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Guatemala City, terhalang oleh bangunan yang ambruk.
Di Negara Bagian Chiapas di Meksiko Selatan, yang berbatasan dengan Guatemala, guncangan gempa membuat satu orang tewas. Korban bernama Jose Molina, dari Kota Praja Huixtla, di Wilayah Soconusco, tertimpa tembok yang ambruk.
Menurut US Geological Survey (USGS), gempa dengan kekuatan 6,9 pada skala Richter mengguncang perbatasan antara Guatemala dan Meksiko, 2 kilometer timur laut Puerto Madero, Meksiko, 22 kilometer di sebelah baratdaya Tapachula, Meksiko, dan 204 kilometer sebelah barat Guatemala City.(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
