medcom.id, Jember: Kantor Pos kantor Pos Indonesia cabang Jemebr, Jawa Timur, manahan ratusan paket kiriman diduga berisi eksemplar tabloid Obor Rakyat. Ratusan paket tersebut dibungkus dengan sampul warna cokelat dengan alamat penerima sejumlah pondok pesantren di wilayah Jember, Jawa Timur.
Ratusan paket yang diduga tabloid Obor Rakyat diterima Kantor Pos Jember antara tanggal 12-16 Juni, sesuai resi pengiriman. Identitas pengirim tertera atas nama Setiardi Budiono dan Dodo Harsodo yang beralamatkan di Jalan Pisangan Timur Raya XI, Jakarta Timur. Namun pengiriman dilakukan melalui Kantor Pos Bandung.
Sedangkan penerima seluruhnya dialamatkan ke sejumlah pondok pesantren, di enam kecamatan di Jember. Diantaranya Pesantren Miftahul Huda Tempurejo, Mambahul Ulum Jenggawah, Roudotul Ulum Arjasa, dan lain sebagainya.
Ratusan paket hampir sama dengan paket kiriman sebelumnya yang dikemas dengan sampul berwarna cokelat dalam bentuk gulungan dan lembaran. Kepala Kantor Pos Jember, Wahyudi, terpaksa menahan paket kiriman tabloid Obor Rakyat karena berisi hal-hal yang dinilai dapat memecah belah kesatuan bangsa.
Kantor Pos Jember akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengembalikan ke Kantor Pos tempat pengiriman, yakni Bandung, Jawa Barat.
medcom.id, Jember: Kantor Pos kantor Pos Indonesia cabang Jemebr, Jawa Timur, manahan ratusan paket kiriman diduga berisi eksemplar tabloid Obor Rakyat. Ratusan paket tersebut dibungkus dengan sampul warna cokelat dengan alamat penerima sejumlah pondok pesantren di wilayah Jember, Jawa Timur.
Ratusan paket yang diduga tabloid Obor Rakyat diterima Kantor Pos Jember antara tanggal 12-16 Juni, sesuai resi pengiriman. Identitas pengirim tertera atas nama Setiardi Budiono dan Dodo Harsodo yang beralamatkan di Jalan Pisangan Timur Raya XI, Jakarta Timur. Namun pengiriman dilakukan melalui Kantor Pos Bandung.
Sedangkan penerima seluruhnya dialamatkan ke sejumlah pondok pesantren, di enam kecamatan di Jember. Diantaranya Pesantren Miftahul Huda Tempurejo, Mambahul Ulum Jenggawah, Roudotul Ulum Arjasa, dan lain sebagainya.
Ratusan paket hampir sama dengan paket kiriman sebelumnya yang dikemas dengan sampul berwarna cokelat dalam bentuk gulungan dan lembaran. Kepala Kantor Pos Jember, Wahyudi, terpaksa menahan paket kiriman tabloid Obor Rakyat karena berisi hal-hal yang dinilai dapat memecah belah kesatuan bangsa.
Kantor Pos Jember akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengembalikan ke Kantor Pos tempat pengiriman, yakni Bandung, Jawa Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
