medcom.id, Jakarta: Terjawab sudah siapa penembak berbaju putih yang tertangkap kamera beraksi dalam peristiwa ledakan dan penembakan di Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Orang itu rupanya seorang polisi yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi.
Adalah AKBP Untung Sangaji anggota Satgas Bom Mabes Polri yang segera beraksi ketika mendengar bunyi dentuman di kawasan Sarinah. Dia pun mengarahkan senjata api ke arah terduga teroris yang sedang melepaskan peluru membabi buta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal menjelaskan, memang banyak polisi yang tersebar dalam upaya penanganan ledakan di Sarinah. Ada yang mengenakan seragam coklat polisi, ada pula yang berpakaian preman.
"Bukan hanya yang ber-uniform kan petugas kami," kata Iqbal, Kamis (14/1/2016).
Polisi berpakaian preman tertangkap kamera. (MetroTV)
Dia pun tak menampik bila aksi polisi berpakaian preman itu kerap disalahartikan publik lantaran aksi penembakannya terekam kamera video. "Banyak memang beredar videonya," tutur dia.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
AKBP Untung sempat tertangkap CCTV tengah mengendap-ngendap memberikan kode ke temannya. Dia ikut terlibat dalam baku tembak dengan komplotan pelaku peledakan Sarinah.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
medcom.id, Jakarta: Terjawab sudah siapa penembak berbaju putih yang tertangkap kamera beraksi dalam peristiwa ledakan dan penembakan di Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Orang itu rupanya seorang polisi yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi.
Adalah AKBP Untung Sangaji anggota Satgas Bom Mabes Polri yang segera beraksi ketika mendengar bunyi dentuman di kawasan Sarinah. Dia pun mengarahkan senjata api ke arah terduga teroris yang sedang melepaskan peluru membabi buta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal menjelaskan, memang banyak polisi yang tersebar dalam upaya penanganan ledakan di Sarinah. Ada yang mengenakan seragam coklat polisi, ada pula yang berpakaian preman.
"Bukan hanya yang ber-
uniform kan petugas kami," kata Iqbal, Kamis (14/1/2016).
Polisi berpakaian preman tertangkap kamera. (MetroTV)
Dia pun tak menampik bila aksi polisi berpakaian preman itu kerap disalahartikan publik lantaran aksi penembakannya terekam kamera video. "Banyak memang beredar videonya," tutur dia.
Teror di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, menyentak. Diawali ledakan bom di dalam kedai kopi Starbucks di pusat perbelanjaan Sarinah, teror meluas ke tengah jalan. Terhitung membuncah lima kali ledakan bom dalam drama berdarah hampir 15 menit itu.
AKBP Untung sempat tertangkap CCTV tengah mengendap-ngendap memberikan kode ke temannya. Dia ikut terlibat dalam baku tembak dengan komplotan pelaku peledakan Sarinah.
Tercatat tujuh nyawa melayang dalam 'perang kecil' ISIS ini. Lima dari tujuh korban tewas diketahui peneror. Dua korban lainnya masing-masing satu warga Kanada dan satu lainnya penduduk pribumi. Tragedi berdarah ini juga melukai 15 orang lainnya. Lima di antaranya polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
