Jakarta: Sebanyak lebih dari empat ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 16 Desember 2023. Jenis bencana terbanyak ialah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Tercatat jumlah kejadian 4.827 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 19 Desember 2023.
Karhutla mendominasi jumlah bencana dengan 1.800 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 1.134 kejadian, banjir 1.098 kejadian, tanah longsor 567 kejadian, serta kekeringan 165 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 31 kejadian, gempa bumi 29 kejadian, dan erupsi gunung api tiga kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 257 orang meninggal. Sebanyak 8.478.141 orang menderita dan mengungsi, 5.754 orang luka-luka, dan 33 orang hilang.
Bencana menyebabkan 32.710 rumah rusak. Terdiri dari 3.991 rumah rusak berat, 5.227 rumah rusak sedang, dan 23.492 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 389 unit, fasilitas peribadatan 358 unit, serta fasilitas kesehatan 64 unit," tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak lebih dari empat ribu bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 16 Desember 2023. Jenis bencana terbanyak ialah kebakaran hutan dan lahan (
karhutla).
“Tercatat jumlah kejadian 4.827 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 19 Desember 2023.
Karhutla mendominasi jumlah bencana dengan 1.800 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 1.134 kejadian, banjir 1.098 kejadian, tanah longsor 567 kejadian, serta kekeringan 165 kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi 31 kejadian, gempa bumi 29 kejadian, dan erupsi gunung api tiga kejadian,” tulis data
BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 257 orang meninggal. Sebanyak 8.478.141 orang menderita dan mengungsi, 5.754 orang luka-luka, dan 33 orang hilang.
Bencana menyebabkan 32.710 rumah rusak. Terdiri dari 3.991 rumah rusak berat, 5.227 rumah rusak sedang, dan 23.492 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 389 unit, fasilitas peribadatan 358 unit, serta fasilitas kesehatan 64 unit," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
