Jakarta: Warga diimbau untuk mencegah kebakaran di permukiman. Hal ini menyusul banyaknya peristiwa kebakaran permukiman, salah satunya di Ibu Kota Jakarta.
"Saya mengimbau, tentunya upaya Polri selain penindakan ada upaya-upaya pencegahan. Pencegahan itu bisa preemtif, peventif, nah preemtif merupakan edukasi penyampaian kepada masyarakat dalam rangka upaya mencegah kebakaran dari hal-hal yang sepele," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan dikutip Jumat, 25 Agustus 2023.
Ramadhan mengatakan masyarakat harus saling mengingatkan, terutama dalam membuang puntung rokok agar tidak sembarangan. Menurut dia, pembuangan puntung rokok di dalam kotak sampah bisa memicu kebakaran pemukiman.
Kemudian, Ramadhan meminta masyarakat juga saling mengingatkan bila melakukan pembakaran sampah agar tidak ditinggal. Sebab, api bisa saja membesar bila tidak diawasi. Apalagi pada cuaca yang panas saat ini.
Imbauan ini juga disampaikan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di seluruh Polda jajaran. Agar bersama-sama masyarakat melakukan pencegahan dini menjadi penjaga lingkungan di tempat masing-masing.
"Termasuk mengimbau masyarakat yang bisa memperingati terhadap masyarakat lainnya, misalnya ada masyarakat membakar sampah sembarangan nah kita mengimbau kepada masyarakat untuk mengingatkan. Kalau pun ada bakar sampah agar ditunggu atau kalau ditinggal dia harus dipadamkan dulu," ujar Ramadhan.
Menurut jenderal bintang satu ini, kerja sama antara Polri dan masyarakat harus terbangun. Dengan begitu upaya pencegahan kebakaran bisa terus dilakukan.
"Selain dalam bentuk besar adalah karhutla (kebakaran hutan dan lahan), tetapi kebakaran-kebakaran di situasi kondisi yang saat ini panas ini sudah mulai terjadi, tentu upaya-upaya pencegahan tetap harus dilakukan," tutur Ramadhan.
Peristiwa kebakaran melanda empat rukun tetangga (RT) di RW 08, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu malam, 23 Agustus 2023. Kebakaran itu menghanguskan 152 rumah dan menewaskan dua orang.
Tercatat ada 152 rumah warga yang terbakar. Rumah warga yang terbakar di RT 02 sebanyak 32 rumah, RT 03 ada 26 rumah, RT 04 ada 40 rumah dan di RT 05 ada 54 rumah. Informasi sementara kebakaran karena ada warga yang sedang masak lupa mematikan kompor.
Selain itu, Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Cibereum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat juga terbakar. Meski mengepulkan asap cukup tebal, namun kobaran api tak begitu terlihat. Kebakaran yang terjadi di TPAS seluas sekitar 10 hektare itu berlangsung selama sepekan. Penyebab munculnya api di tumpukan sampah itu belum diketahui.
Jakarta: Warga diimbau untuk mencegah
kebakaran di permukiman. Hal ini menyusul banyaknya peristiwa kebakaran permukiman, salah satunya di Ibu Kota Jakarta.
"Saya mengimbau, tentunya upaya Polri selain penindakan ada upaya-upaya pencegahan. Pencegahan itu bisa preemtif, peventif, nah preemtif merupakan edukasi penyampaian kepada masyarakat dalam rangka upaya mencegah kebakaran dari hal-hal yang sepele," kata Karo Penmas Divisi Humas
Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan dikutip Jumat, 25 Agustus 2023.
Ramadhan mengatakan masyarakat harus saling mengingatkan, terutama dalam membuang puntung rokok agar tidak sembarangan. Menurut dia, pembuangan puntung rokok di dalam kotak sampah bisa memicu kebakaran pemukiman.
Kemudian, Ramadhan meminta masyarakat juga saling mengingatkan bila melakukan pembakaran sampah agar tidak ditinggal. Sebab, api bisa saja membesar bila tidak diawasi. Apalagi pada cuaca yang panas saat ini.
Imbauan ini juga disampaikan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di seluruh Polda jajaran. Agar bersama-sama masyarakat melakukan pencegahan dini menjadi penjaga lingkungan di tempat masing-masing.
"Termasuk mengimbau masyarakat yang bisa memperingati terhadap masyarakat lainnya, misalnya ada masyarakat membakar sampah sembarangan nah kita mengimbau kepada masyarakat untuk mengingatkan. Kalau pun ada bakar sampah agar ditunggu atau kalau ditinggal dia harus dipadamkan dulu," ujar Ramadhan.
Menurut jenderal bintang satu ini, kerja sama antara Polri dan masyarakat harus terbangun. Dengan begitu upaya pencegahan kebakaran bisa terus dilakukan.
"Selain dalam bentuk besar adalah
karhutla (kebakaran hutan dan lahan), tetapi kebakaran-kebakaran di situasi kondisi yang saat ini panas ini sudah mulai terjadi, tentu upaya-upaya pencegahan tetap harus dilakukan," tutur Ramadhan.
Peristiwa kebakaran melanda empat rukun tetangga (RT) di RW 08, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), Rabu malam, 23 Agustus 2023. Kebakaran itu menghanguskan 152 rumah dan menewaskan dua orang.
Tercatat ada 152 rumah warga yang terbakar. Rumah warga yang terbakar di RT 02 sebanyak 32 rumah, RT 03 ada 26 rumah, RT 04 ada 40 rumah dan di RT 05 ada 54 rumah. Informasi sementara kebakaran karena ada warga yang sedang masak lupa mematikan kompor.
Selain itu, Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Cibereum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat juga terbakar. Meski mengepulkan asap cukup tebal, namun kobaran api tak begitu terlihat. Kebakaran yang terjadi di TPAS seluas sekitar 10 hektare itu berlangsung selama sepekan. Penyebab munculnya api di tumpukan sampah itu belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
