Vaksin, Sebuah Asa di Tengah Pandemi Covid-19

Jakarta: Covid-19 sudah setahun melanda Indonesia. Kehadiran vaksin dinilai menjadi titik terang dari penanganan covid-19. "(Vaksin) sebuah harapan baru walau ini bukan satu-satunya yang kita lakukan saat masih pandemi seperti ini," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Selasa, 2 Maret 2021. Nadia meyakini program vaksinasi mampu mengakhiri pandemi covid-19 di Tanah Air. Dengan catatan 70 persen masyarakat Indonesia telah disuntik vaksin. "Kita harapkan dengan adannya kekebalan kelompok, pandemi akan bisa kita atasi," jelasnya. Pandemi covid-19 telah memberikan dampak besar di segala sektor. Nadia mengatakan ini menjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasinya. Caranya, dengan memperkuat protokol kesehatan dan pelaksanaan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. "Kita jadikan pembelajaran kita semua kehilangan begitu banyak, mulai dari tenaga kesehatan, saudara, sahabat, tetangga, bahkan juga kehilangan pendapatan, pekerjaan, beribadah bersama, hingga silaturahmi kepada orang tua," jelasnya. Baca: Berbagai Kebijakan Pemerintah Setahun Atasi Pandemi Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama covid-19 di Indonesia. Ada dua orang yang merupakan ibu dan anak, yang menjadi penanda kasus pertama covid-19 di Indonesia dengan kode 01 dan 02. Kedua pasien yang masih berkeluarga itu terpapar saat pasien 01 kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia. Sedangkan, pasien 02 terinfeksi melalui transmisi lokal. Kasus ini merupakan transmisi lokal pertama dari covid-19 di Indonesia. Sementara itu, kasus covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 1.341.314. Sebanyak 1.151.915 orang telah dinyatakan terbebas dari covid-19 dan 36.325 orang meninggal. Sedangkan, jumlah suspek mencapai 73.434 orang.