Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 2.077 pada Selasa, 11 Oktober 2022. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.448.220 orang.
Pasien covid-19 yang sembuh juga bertambah 1.540 orang. "Sehingga 6.273.593 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 11 Oktober 2022.
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 16 hari ini. Sehingga ada 158.235 korban jiwa akibat virus tersebut.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 521 sehingga menjadi 16.392 orang. Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Konsultasi terkait akhir pandemi covid-19.
"Kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari prokes, khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Menurut dia, pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan menyambut endemi. Namun, aturan pelonggaran protokol kesehatan itu tak dapat diimplementasikan jika WHO tak setuju.
Jakarta: Kasus
covid-19 di Indonesia bertambah 2.077 pada Selasa, 11 Oktober 2022. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.448.220 orang.
Pasien covid-19 yang sembuh juga bertambah 1.540 orang. "Sehingga 6.273.593 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 11 Oktober 2022.
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 16 hari ini. Sehingga ada 158.235 korban jiwa akibat virus tersebut.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 521 sehingga menjadi 16.392 orang.
Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berkonsultasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Konsultasi terkait akhir pandemi covid-19.
"Kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari prokes, khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.
Menurut dia, pemerintah telah mempersiapkan sejumlah kebijakan menyambut endemi. Namun, aturan pelonggaran protokol kesehatan itu tak dapat diimplementasikan jika WHO tak setuju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
