Diperingati Tiap 11 Oktober, Ini Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 dan Sejarahnya

Jakarta: Hari Anak Perempuan Sedunia atau International Day of the Girl Child adalah perayaan tahunan dan diakui secara internasional pada 11 Oktober. Perayaan ini dipercaya untuk memberdayakan anak perempuan serta memperkuat suara mereka. Hari Anak Perempuan Sedunia juga ditetapkan untuk menghilangkan tantangan berbasis gender yang akan dihadapi gadis kecil di seluruh dunia. Seperti pernikahan anak, kesempatan belajar yang buruk, kekerasan, dan diskriminasi pada anak perempuan.   Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 Dilansir dari laman resmi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 mengusung tema “Our time is now-our-rights, our future” atau “Waktu kita sekarang-hak kita, masa depan kita”. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan perhatian dari pemerintah terhadap isu-isu yang penting bagi anak perempuan. Hal ini membuat kesempatan bagi anak perempuan agar suaranya bisa didengar. Namun, investasi untuk hak-hak anak perempuan dirasa belum cukup. Anak perempuan di seluruh dunia masih terus menghadapi tantangan untuk pendidikan mereka, kesehatan fisik dan mental mereka, serta perlindungan yang dibutuhkan untuk tetap hidup tanpa kekerasan. PBB menilai kebijakan dari pemerintah untuk terus menjaga dan melindungi hak-hak anak perempuan di seluruh dunia sangat dibutuhkan.   Sejarah Hari Anak Perempuan Sedunia Hari Anak Perempuan Sedunia sudah ada sejak 19 Desember 2011. Namun, majelis umum PBB mengubah sebuah resolusinya dan mengesahkan perubahan tanggal pada Hari Anak Perempuan Sedunia menjadi 11 Oktober. Hari Anak Perempuan Sedunia dimulai sebagai kampanye internasional yang bertujuan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pengasuhan anak perempuan secara global terutama di negara-negara berkembang. Dikutip dari United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), seluruh pemangku kepentingam diminta memberi perhatian, investasi, dan tindakan lebih besar kepada anak perempuan mulai Oktober 2022 hingga Oktober 2023. Caranya: Mendukung kepemimpinan anak perempuan di garis depan dengan upaya menggerakkan perubahan, termasuk mendengarkan suara mereka, menanggapi permintaan mereka, dan memberikan ruang untuk keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan. Meningkatkan sumber daya dan investasi pada anak perempuan, termasuk untuk jaringan dan organisasi yang mendukung pendidikan yang berkualitas dan inklusif serta memprioritaskan kesejahteraan mereka. Meningkatkan akses dan pemanfaatan layanan inklusif yang berpusat pada anak perempuan setiap saat, terutama dalam respon dan pemulihan krisis.