Jakarta. Komisi Pemilihan Umum kini tengah sibuk dengan proses rekapitulasi suara pemilu legislatif. Mengantisipasi berbagai kecurangan disinyalir kerap terjadi dalam proses ini, KPU berkomitmen untuk mencegah adanya perubahan karena adanya kecurangan-kecurangan.
"Penyelenggaran pemilu menjamin tiap pilihan orang itu dilindungi suaranya. Diamankan dan dijaga keasliannya. Dari mulai di Tempat Pemungutan Suara hingga kabupaten kota sampai nanti ke Jakarta. Jangan sampai pindah suaranya, jangan berubah," ujar Anggota KPU, Juri Ardianto, dalam diskusi di kantornya, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Juri pun mengamini adanya upaya perubahan suara seorang pemilih dalam proses rekapitulasi suara ini. Ia mencontohkan, kasus semacam ini terjadi di Kabupaten Bogor baru-baru ini. Di sana, ada kerja sama antara pihak-pihak tertentu dengan oknum anggota KPUD untuk mengubah perolehan suara seorang calon legislatif.
Dikatakannya, pihaknya tak akan membiarkan peristiwa semacam ini terjadi begitu saja. Mereka akan memastikan suara seorang pemilih tak akan berubah. Juri berjanji KPU akan terus mengkoreksi jika ada indikasi perubahan suara pemilih.
"Kami ingin suara murni, kalau ada penyimpangan kami bisa mengkoreksinya. Komitmen menjaga suara ini harusnya jangan hanya menjadi kepentingan KPU sepihak tapi seluruh pihak yang berkepentingan," tambahnya.
Ia menambahkan, kasus-kasus ini memang terjadi karena masih lemahnya jajaran di bawah. "Penyelenggara yang lakukan itu dapat tekanan, godaan, dari pihak yang berkepentingan," tegasnya.
Jakarta. Komisi Pemilihan Umum kini tengah sibuk dengan proses rekapitulasi suara pemilu legislatif. Mengantisipasi berbagai kecurangan disinyalir kerap terjadi dalam proses ini, KPU berkomitmen untuk mencegah adanya perubahan karena adanya kecurangan-kecurangan.
"Penyelenggaran pemilu menjamin tiap pilihan orang itu dilindungi suaranya. Diamankan dan dijaga keasliannya. Dari mulai di Tempat Pemungutan Suara hingga kabupaten kota sampai nanti ke Jakarta. Jangan sampai pindah suaranya, jangan berubah," ujar Anggota KPU, Juri Ardianto, dalam diskusi di kantornya, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2014).
Juri pun mengamini adanya upaya perubahan suara seorang pemilih dalam proses rekapitulasi suara ini. Ia mencontohkan, kasus semacam ini terjadi di Kabupaten Bogor baru-baru ini. Di sana, ada kerja sama antara pihak-pihak tertentu dengan oknum anggota KPUD untuk mengubah perolehan suara seorang calon legislatif.
Dikatakannya, pihaknya tak akan membiarkan peristiwa semacam ini terjadi begitu saja. Mereka akan memastikan suara seorang pemilih tak akan berubah. Juri berjanji KPU akan terus mengkoreksi jika ada indikasi perubahan suara pemilih.
"Kami ingin suara murni, kalau ada penyimpangan kami bisa mengkoreksinya. Komitmen menjaga suara ini harusnya jangan hanya menjadi kepentingan KPU sepihak tapi seluruh pihak yang berkepentingan," tambahnya.
Ia menambahkan, kasus-kasus ini memang terjadi karena masih lemahnya jajaran di bawah. "Penyelenggara yang lakukan itu dapat tekanan, godaan, dari pihak yang berkepentingan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)
