medcom.id, Jakarta: Kepergian Dodi Triono, 59, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Yanny salah satunya, yang mengenang Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, itu sebagai sosok yang baik.
Yanny mengaku kaget saat mengetahui kabar pembunuhan Dodi. Pasalnya, tiga hari sebelum meninggal, Dodi tengah sibuk berbelanja perlengkapan bayi bersama istri ketiganya, Agnes.
"Pak Dodi cerita mau tujuh bulanan, beli baju bayi sama istrinya ketiganya. Semuanya dia cerita sama saya," kenang Yanny kepada Metrotvnews.com, Rabu (28/12/2016).
Menurut Yanny, Agnes tengah hamil tujuh bulan. Dodi menikahi wanita asal Manado berusia 19 tahun itu secara sirih.
Agnes tidak tinggal bersama Dodi di rumah di Jalan Pulomas Utara. Istri ketiga Dodi itu tinggal di apartemen di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Pak Dodi seminggu sekali berkunjung ke apartemen istri ketiganya," kata Yanny.
(Baca: Istri Ketiga Dodi Triono tak Hadiri Pemakaman)
Yanny mengaku dirinya sudah lama mengenal Dodi. Bahkan, Yanny mendapat kepercayaan mengelola klinik kecantikan milik Dodi di Serpong, Tangerang. Keduanya pun sering bertemu.
"Saya sering ke rumah. Terakhir, pak Dodi perawatan untuk wajahnya. Jadi, saya seperti konsultan kecantikan bapak. Saya juga sering bermain sama anak-anaknya," tutur dia.
Sebelum meninggal, Dodi sempat mengucapkan selamat Natal untuk Yanny. "Terakhir kontak, waktu bapak sempat ngucapin Natal buat saya," kata Yanny.
Istri pertama Dodi bernama Dewi. Dari Dewi, Dodi memilik tiga anak. Keduanya bercerai sejak enam tahun silam.
Dodi kemudian menikah lagi dengan Almianda Shafira. Namun, Dodi berpisah dengan istri keduanya itu sejak tiga tahun lalu. Terakhir, Dodi menikahi Agnes kira-kira setahun silam.
(Baca: Teman Dekat Yakin Dodi Tanpa Musuh)
Dodi dan dua putrinya, Diona Arika Andra serta Dianita Gemma, tewas setelah disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter di rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Mereka dikurung di dalam kamar mandi bersama delapan orang lainnya.
Enam dari 11 orang meninggal. Korban tewas lainnya adalah Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi. Lima korban lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas, termasuk putri kedua Dodi, Zanette Kalila Azaria.
medcom.id, Jakarta: Kepergian Dodi Triono, 59, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Yanny salah satunya, yang mengenang Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, itu sebagai sosok yang baik.
Yanny mengaku kaget saat mengetahui kabar pembunuhan Dodi. Pasalnya, tiga hari sebelum meninggal, Dodi tengah sibuk berbelanja perlengkapan bayi bersama istri ketiganya, Agnes.
"Pak Dodi cerita mau tujuh bulanan, beli baju bayi sama istrinya ketiganya. Semuanya dia cerita sama saya," kenang Yanny kepada
Metrotvnews.com, Rabu (28/12/2016).
Menurut Yanny, Agnes tengah hamil tujuh bulan. Dodi menikahi wanita asal Manado berusia 19 tahun itu secara sirih.
Agnes tidak tinggal bersama Dodi di rumah di Jalan Pulomas Utara. Istri ketiga Dodi itu tinggal di apartemen di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Pak Dodi seminggu sekali berkunjung ke apartemen istri ketiganya," kata Yanny.
(Baca: Istri Ketiga Dodi Triono tak Hadiri Pemakaman)
Yanny mengaku dirinya sudah lama mengenal Dodi. Bahkan, Yanny mendapat kepercayaan mengelola klinik kecantikan milik Dodi di Serpong, Tangerang. Keduanya pun sering bertemu.
"Saya sering ke rumah. Terakhir, pak Dodi perawatan untuk wajahnya. Jadi, saya seperti konsultan kecantikan bapak. Saya juga sering bermain sama anak-anaknya," tutur dia.
Sebelum meninggal, Dodi sempat mengucapkan selamat Natal untuk Yanny. "Terakhir kontak, waktu bapak sempat ngucapin Natal buat saya," kata Yanny.
Istri pertama Dodi bernama Dewi. Dari Dewi, Dodi memilik tiga anak. Keduanya bercerai sejak enam tahun silam.
Dodi kemudian menikah lagi dengan Almianda Shafira. Namun, Dodi berpisah dengan istri keduanya itu sejak tiga tahun lalu. Terakhir, Dodi menikahi Agnes kira-kira setahun silam.
(Baca: Teman Dekat Yakin Dodi Tanpa Musuh)
Dodi dan dua putrinya, Diona Arika Andra serta Dianita Gemma, tewas setelah disekap di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter di rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Mereka dikurung di dalam kamar mandi bersama delapan orang lainnya.
Enam dari 11 orang meninggal. Korban tewas lainnya adalah Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi. Lima korban lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas, termasuk putri kedua Dodi, Zanette Kalila Azaria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
