Ruang Isolasi Menipis Hingga Muncul Nama Azis Syamsuddin-Fahri Hamzah di Kasus Benur

Jakarta: Ruang isolasi pasien covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, semakin menipis. Warga diimbau waspada terhadap penularan covid-19.   "Semalam tersisa lima kamar, satu kamar isi dua orang atau bisa menampung 10 orang," kata Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Munjirin, ketika hadir dalam deklarasi BNN Jakarta Selatan, Selasa, 15 Juni 2021.   Graha Wisata Ragunan menjadi salah satu lokasi isolasi mandiri bagi pasien covid-19 yang positif tanpa gejala. Tempat ini memiliki daya tampung mencapai 210 pasien. Kapasitas tempat isolasi hampir penuh akibat tingginya kasus aktif covid-19 di Jakarta Selatan. Namun, Munjirin memastikan belum ada rukun tetangga (RT) yang masuk zona merah di Jakarta Selatan. Baca: Waspada! Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Ragunan Tersisa Lima Kamar Artikel seputar ruang isolasi ini banyak dicari pembaca Kanal Nasional Medcom.id. Artikel lainnya yang juga populer di Kanal Nasional Medcom.id ialah tentang perkembangan sidang kasus dugaan suap izin ekspor benih bening lobster (BBL) atau benur. Nama Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin dan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah muncul di persidangan kasus rasuah tersebut. Keduanya diduga menitipkan perusahaan yang tertarik ikut budi daya lobster. Hal ini terungkap saat jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menampilkan percakapan elektronik antara mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan staf khususnya, Safri. Pada percakapan itu, Edhy menggunakan nama kontak BEP.   "Oke. Ini ada WhatsApp dari BEP. Benar saudara saksi BEP ini Pak Edhy Prabowo?" tanya salah satu JPU KPK saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, 15 Juni 2021. Jaksa juga membacakan percakapan yang memuat tim Fahri Hamzah ingin ikut proyek benur. Tim dihubungi dan diundang untuk presentasi.   "Saf, ini tim Pak Fahri Hamzah mau jalan lobster. Langsung hubungi dan undang presentasi," ucap jaksa membacakan tulisan dalam chat. Baca: Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah Disebut Titip Perusahaan Ikut Proyek Benur Masih seputar kasus rasuah ekspor benur, JPU KPK membongkar percakapan elektronik atau chat antara asisten pribadi mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, dan staf khusus Edhy, Safri. Percakapan memuat kode rahasia. Dalam chat Amiril melaporkan kepada Safri '1 ember dipegang beliau'. Jaksa lalu mengonfirmasi maksud tersebut kepada Safri yang diperiksa sebagai saksi untuk Edhy.   "Rp1 miliar maksudnya," kata Safri saat persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa malam, 15 Juni 2021. Safri mengungkapkan uang digunakan untuk keperluan Edhy saat perjalanan dinas ke Amerika Serikat (AS). Dalam dakwaan, Edhy ke negeri Paman Sam pada 17-24 November 2020. Edhy menggunakan uang Rp833 juta selama di AS. Fulus untuk belanja Edhy dan istrinya, Iis Rosita Dewi. Artikel seputar ruang isolasi pasien covid-19 dan sidang kasus suap izin ekspor benur akan terus diperbarui. Klik di sini untuk mengetahui perkembangan informasinya.