Begini Nasib Dua Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua

Jakarta: Sebuah aksi kekerasan anggota TNI Angkatan Udara terhadap warga terjadi di Papua pada Selasa, 27 Juli 2021. Sebanyak dua prajurit Polisi Militer TNI Angkatan Udara (Pomau) menginjak kepala warga Papua di sebuah rumah makan Merauke. Insiden diawali keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung. Kemudian, dua anggota Pomau mencoba mengamankan warga tersebut. Akan tetapi, tindakannya terlalu ekstrem lantaran sampai harus menginjak kepala warga Papua itu. Aksi keji kedua anggota TNI itu lantas viral di media sosial. Hal ini pula membuat pihak TNI AU kecewa. Mereka pun melontarkan permintaan maaf atas aksi kedua anggotanya tersebut. "Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud JA Dimara, Merauke, dan warga di sebuah warung di Merauke, TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang B dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa. Menurut Indan, kedua anggota TNI tersebut sudah ditangani petugas Lanud JA Dimara, Merauke. Ia pun memastikan akan memberikan hukuman setimpal atas perbuatan mereka. "Kedua oknum anggota Pomau Lanud Merauke, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud JA Dimara Merauke," lanjut Indan. "TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tegasnya. Aksi kekerasan kedua anggota TNI ini juga mendapat perhatian dari pihak Kantor Staf Presiden (KSP). Mereka pun turut mengecam aksi kekerasan tersebut.