Demo BEM UI, Polisi Tutup Akses Jalan Menuju DPR/MPR Besok

Jakarta: Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup akses jalan menuju Gedung DPR/MPR saat aksi unjuk rasa, Kamis, 21 April 2022. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah tindakan anarkistis seperti demo 11 April 2022. "Supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, di Jakarta, Rabu, 20 April 2022. Sambodo mengatakan pihaknya akan memasang water barrier di sekitar Gedung DPR sejak pagi. Selain itu, sejumlah personel disiapkan untuk menjaga jalannya aksi unjuk rasa. "Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang water barrier dan security barrier, jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," ujar Sambodo. Baca: Demo Mahasiswa 14 April, BEM Unair Suarakan 6 Tuntutan Selain di depan Gedung DPR, aksi unjuk rasa digelar di Patung Kuda dan kawasan Harmoni. Ia mengatakan kawasan Patung Kuda, Istana Negara, bakal ditutup. Kemudian, rekayasa lalu lintas juga dilakukan di seputaran Harmoni, Gambir, yang menuju ke Istana Negara. "Yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup, itu akan dilakukan secara bersamaan. Kemudian mudah-mudahan massa yang melakukan unjuk rasa di Harmoni untuk tidak menutup persimpangan," jelas Sambodo. Sambodo mengimbau masyarakat menghindari kawasan-kawasan yang dijadikan aksi unjuk rasa besok untuk menghindari kemacetan. Masyarakat diimbau pula menjadi jalur alternatif. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Univesitas Indonesia (UI) akan turun dalam aksi unjuk rasa pada Kamis, 21 April 2022. Koordinator Aksi dan Propaganda BEM UI Theo mengatakan aksi unjuk rasa bakal dimulai pukul 11:00 WIB di sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. Selain massa dari BEM UI, aksi unjuk rasa akan diikuti Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI). Ia mengatakan ada tujuh tuntutan yang bakal disampaiakan dalam aksi unjuk rasa besok. Salah satunya, terkait penolakan perpanjangan masa jabatan presiden. "Ada tujuh tuntutan, salah satunya menolak perpanjangan masa jabatan presiden," tutur Theo. Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ini. Polisi siap untuk mengamankan jalannya demo tersebut.