Pemerintah Siapkan Travel Corridor Arrangement RI-Singapura Khusus Wisata

Jakarta: Pemerintah akan membuka pengaturan koridor perjalanan atau travel corridor arrangement (TCA) Indonesia-Singapura khusus turis. Indonesia tengah mempersiapkan kebijakan TCA tersebut. "Pembukaan travel corridor arrangement masih dalam tahap persiapan," kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis, 20 Mei 2021. Pembukaan TCA tetap mempertimbangkan kondisi pandemi di Singapura dan Indonesia. Di antaranya, kondisi pandemi covid-19 di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau. "Keputusan yang diambil terkait travel corridor arrangement ini tentunya akan mempertimbangkan keseimbangan pengendalian pandemi maupun pemulihan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata," ucap dia. Baca: Usulan Indonesia Soal Travel Corridor Arrangement Disetujui Negara ASEAN Indonesia meluncurkan TCA dengan Singapura pada Senin, 12 Oktober 2020. Seperti beberapa perjanjian sebelumnya, TCA dengan Singapura berlaku untuk perjalanan bisnis esensial, diplomatik, dan kedinasan yang mendesak. TCA tidak berlaku untuk perjalanan biasa atau wisata. Terdapat dua pintu keluar masuk dalam TCA Indonesia-Singapura, yakni melalui jalur laut dan udara. Jalur kapal feri adalah Tanah Merah Ferry Terminal Singapura, dan Batam Center Ferry Terminal. Pada jalur udara, Indonesia menetapkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, dan Bandara Internasional Changi Singapura. Semua pemohon dari Indonesia maupun Siangpura wajib melakukan tes usap. Tes akan dilakukan dua kali, yakni 72 jam sebelum keberangkatan dan saat tiba. Tes polymerase chain reaction (PCR) sebelum keberangkatan harus dikeluarkan institusi kesehatan yang sama-sama diakui Indonesia dan Singapura.