medcom.id, Jakarta: PT TransJakarta akan menambah sekitar 300 armada atau unit baru. Bus ini digadang-gadang akan menjadi armada tercanggih yang pernah dimiliki PT. TransJakarta.
Bus dengan tipe low entry ini bisa dinaikkan dan turunkan sesuai dengan ketinggian trotoar. Hal ini untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk naik.
Direktur Utama PT. TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, bus juga dilengkapi dengan folding seat dan jembatan mini untuk menaikan kaum difabel. Saat ini, perusahaan berpelat merah itu sudah bisa mendatangkan sekitar 110 armada merek Scania dan 25 armada Mercedes Benz.
"Scania dari 150 sudah 110. Tinggal 40 lagi, cepatlah itu. Kami kejar 200 tahun ini," kata Budi di Ancol, Jakarta Utara, Rabu 12 April 2017.
Nantinya, armada ini akan beroperasi khusus non-koridor. Budi mengklaim bahwa standar bus teranyar milik Jakarta itu memiliki standar tinggi.
"Ini bus pertama dengan standar airport di Indonesia. Beli bus itu enggak gampang, kita harus desain dulu, susun kursi lalu purwarupanya lalu kita review, dan koreksi," ujar Budi.
Satu armada itu seharga Rp2,4 hingga Rp3,5 miliar rupiah. Tak hanya bisa merek Scania dan Mercedes Benz, PT TransJakarta juga berencana membeli bus merek Volvo sebanyak 128 unit.
"Volvo itu akan 128, mungkin akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kita juga akan beli bus merek MAN," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: PT TransJakarta akan menambah sekitar 300 armada atau unit baru. Bus ini digadang-gadang akan menjadi armada tercanggih yang pernah dimiliki PT. TransJakarta.
Bus dengan tipe
low entry ini bisa dinaikkan dan turunkan sesuai dengan ketinggian trotoar. Hal ini untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk naik.
Direktur Utama PT. TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, bus juga dilengkapi dengan folding seat dan jembatan mini untuk menaikan kaum difabel. Saat ini, perusahaan berpelat merah itu sudah bisa mendatangkan sekitar 110 armada merek Scania dan 25 armada Mercedes Benz.
"Scania dari 150 sudah 110. Tinggal 40 lagi, cepatlah itu. Kami kejar 200 tahun ini," kata Budi di Ancol, Jakarta Utara, Rabu 12 April 2017.
Nantinya, armada ini akan beroperasi khusus non-koridor. Budi mengklaim bahwa standar bus teranyar milik Jakarta itu memiliki standar tinggi.
"Ini bus pertama dengan standar airport di Indonesia. Beli bus itu enggak gampang, kita harus desain dulu, susun kursi lalu purwarupanya lalu kita review, dan koreksi," ujar Budi.
Satu armada itu seharga Rp2,4 hingga Rp3,5 miliar rupiah. Tak hanya bisa merek Scania dan Mercedes Benz, PT TransJakarta juga berencana membeli bus merek Volvo sebanyak 128 unit.
"Volvo itu akan 128, mungkin akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kita juga akan beli bus merek MAN," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)
