Debat Terakhir Pilgub NTT 23 Juni 2018
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (dari kiri), Esthon L Foenay-Christian Rotok, Emilia Nomleni, Benny K Harman-Benny A Litelnoni, dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi. Foto: MI/Pius Erlangga
Kupang: Komisi Pemilihan Umum Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menggelar debat calon gubernur-wakil gubernur NTT tahap ketiga. Debat publik akan digelar 23 Juni atau empat hari sebelum pemungutan suara pada 27 Juni 2018.
"Kami sudah agendakan debat terakhir para calon pada 23 Juni di Jakarta. Debat ini disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta," kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT Yosafat Koli, di Kupang, Kamis, 7 Juni 2018.
KPU berharap debat setiap pasangan calon mampu membeberkan dan menjelaskan secara detail visi dan misi mereka.
"Kami sangat berharap pada debat terakhir tersebut keempat pasangan calon benar-benar menyampaikan visi dan misi secara detail. Sehingga masyarakat NTT dapat menilai dan memberikan pilihannya pada tanggal 27 mendatang," ucapnya.
Baca: Debat Pilgub NTT Bahas Pembangunan Ekonomi dan Infrastrutur
Tema debat terakhir yang diikuti empat pasangan calon ini yakni Pendidikan dan Kesehatan. Dengan tema ini, diharapkan setiap pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilgub NTT nanti dapat memberikan jawaban atau program solutif serta inovatif untuk mengatasi berbagai masalah dalam hal pendidikan dan kesehatan di provinsi berbasis kepulauan ini.
KPU, kata Yosafat Koli, berencana memilih beberapa panelis untuk menyusun pertanyaan yang akan disampaikan dalam debat tersebut. Para panelis yang akan dipilih, kata dia, ialah orang-orang yang memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mengelaborasi persoalan pendidikan dan kesehatan di NTT.
Baca: KPU Gelar Nonton Bareng Debat Pilgub NTT
Panelis ini akan dipilih dari kalangan akademisi dan praktisi sesuai dengan tema yang akan diperdebatkan tersebut. "Sehingga mereka bisa menyusun pertanyaan yang benar-benar terarah dengan baik," kata Yosafat Koli.
"Para panelis itu memang sejauh ini belum dipilih oleh KPU. Tetapi, kami memastikan bahwa panelis dalam debat terakhir ini semuanya adalah perempuan."
Debat terbuka itu akan diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), Marianus Sae Emilia Nomleni (MS-Emi), Benny K Harman-Benny A Litelnoni(Harmoni), dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi(Victory-Joss).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Kami sudah agendakan debat terakhir para calon pada 23 Juni di Jakarta. Debat ini disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi swasta," kata Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum Provinsi NTT Yosafat Koli, di Kupang, Kamis, 7 Juni 2018.
KPU berharap debat setiap pasangan calon mampu membeberkan dan menjelaskan secara detail visi dan misi mereka.
"Kami sangat berharap pada debat terakhir tersebut keempat pasangan calon benar-benar menyampaikan visi dan misi secara detail. Sehingga masyarakat NTT dapat menilai dan memberikan pilihannya pada tanggal 27 mendatang," ucapnya.
Baca: Debat Pilgub NTT Bahas Pembangunan Ekonomi dan Infrastrutur
Tema debat terakhir yang diikuti empat pasangan calon ini yakni Pendidikan dan Kesehatan. Dengan tema ini, diharapkan setiap pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilgub NTT nanti dapat memberikan jawaban atau program solutif serta inovatif untuk mengatasi berbagai masalah dalam hal pendidikan dan kesehatan di provinsi berbasis kepulauan ini.
KPU, kata Yosafat Koli, berencana memilih beberapa panelis untuk menyusun pertanyaan yang akan disampaikan dalam debat tersebut. Para panelis yang akan dipilih, kata dia, ialah orang-orang yang memiliki kapasitas atau kemampuan untuk mengelaborasi persoalan pendidikan dan kesehatan di NTT.
Baca: KPU Gelar Nonton Bareng Debat Pilgub NTT
Panelis ini akan dipilih dari kalangan akademisi dan praktisi sesuai dengan tema yang akan diperdebatkan tersebut. "Sehingga mereka bisa menyusun pertanyaan yang benar-benar terarah dengan baik," kata Yosafat Koli.
"Para panelis itu memang sejauh ini belum dipilih oleh KPU. Tetapi, kami memastikan bahwa panelis dalam debat terakhir ini semuanya adalah perempuan."
Debat terbuka itu akan diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris), Marianus Sae Emilia Nomleni (MS-Emi), Benny K Harman-Benny A Litelnoni(Harmoni), dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi(Victory-Joss).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
