Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyalurkan paket sembako untuk 1,2 juta warga miskin dan rentan miskin selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sembako tersebut senilai Rp149.500 per paket.
"Nilai paket sudah termasuk pengiriman sampai ke warga, serta packing dan upah (tenaga harian untuk packing)," kata Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi Perumda Pasar Jaya Edison Sembiring Meiala saat dihubungi, Jakarta, Sabtu, 11 April 2020.
Paket sembako berisikan beras lima kilogram, satu kaleng sarden atau kornet 350 gram, snack 300 gram, minyak goreng satu liter, sabun mandi 190 gram, dan dua lembar masker kain.
"Setiap paket untuk masyarakat isinya sama," kata Edison.
Baca: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah
Edison membantah adanya uang tunai di dalam paket sembako. Dia menegaskan Pemprov DKI tak akan memberi uang tunai kepada warga.
Edison mengatakan penyediaan bahan pokok dan pengerjaan paket sepenuhnya dilakukan Perumda Pasar Jaya. Dia memastikan paket dalam keadaan higienis. "Personel (tenaga harian) kami hampir 300 orang untuk packging paket sembako itu," ujar Edison.
Pemberian sembako dilakukan dua tahapan. Tahap pertama dilakukan untuk 1,2 juta kepala keluarga (KK) sejak 9 April-18 April 2020.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 20 ribu paket sembako setiap harinya. Kelurahan yang mendapatkan paket sembako, yakni Penjaringan, Jakarta Barat; serta Jatinegara dan Cililitan, Jakarta Timur.
Paket sembako juga akan diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar pada 19 April-23 April 2020.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyalurkan paket sembako untuk 1,2 juta warga miskin dan rentan miskin selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sembako tersebut senilai Rp149.500 per paket.
"Nilai paket sudah termasuk pengiriman sampai ke warga, serta
packing dan upah (tenaga harian untuk
packing)," kata Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi Perumda Pasar Jaya Edison Sembiring Meiala saat dihubungi, Jakarta, Sabtu, 11 April 2020.
Paket sembako berisikan beras lima kilogram, satu kaleng sarden atau kornet 350 gram,
snack 300 gram, minyak goreng satu liter, sabun mandi 190 gram, dan dua lembar masker kain.
"Setiap paket untuk masyarakat isinya sama," kata Edison.
Baca: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Bertambah
Edison membantah adanya uang tunai di dalam paket sembako. Dia menegaskan Pemprov DKI tak akan memberi uang tunai kepada warga.
Edison mengatakan penyediaan bahan pokok dan pengerjaan paket sepenuhnya dilakukan Perumda Pasar Jaya. Dia memastikan paket dalam keadaan higienis. "Personel (tenaga harian) kami hampir 300 orang untuk
packging paket sembako itu," ujar Edison.
Pemberian sembako dilakukan dua tahapan. Tahap pertama dilakukan untuk 1,2 juta kepala keluarga (KK) sejak 9 April-18 April 2020.
Pemprov DKI Jakarta menyiapkan 20 ribu paket sembako setiap harinya. Kelurahan yang mendapatkan paket sembako, yakni Penjaringan, Jakarta Barat; serta Jatinegara dan Cililitan, Jakarta Timur.
Paket sembako juga akan diberikan kepada masyarakat miskin dan rentan yang belum terdaftar pada 19 April-23 April 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
