medcom.id, Jakarta: Pandam Jaya, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo punya cara untuk menghindarkan warga membuang sampah sembarang di bantaran Kali Ciliwung, Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur. Yakni dengan menyiapkan tempat sampah.
"Caranya, kita bagi-bagi drum sampah di tiap rumah. Kemudian kita siapkan gerobak sampah, yang diawaki dua orang," kata Agus di Rindam Jaya, Jakarta Timur, Sabtu (15/8/2015).
Selanjutnya, sambung Agus, sampah tersebut akan dikolektifkan pada pagi dan sore hari. Sebagai langkah terakhir, sampah akan diantar ke daerah Bantar Gebang untuk dikumpulkan.
Agus berharap langkah ini dapat meminimalisir perilaku buang sampah sembarangan. Sebab, menurut dia, normalisasi kali harus dibarengi dengan pola pikir masyarakat yang benar pula.
"Sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai, tapi cukup membuka pintu, karena drum sampahnya sudah ada," ucapnya.
Agus juga menekankan, upaya Kodam Jaya yang ikut andil dalam pengurusan Kali Ciliwung dikatakannya sebagai tindakan pengabdian. Sebab, menurut dia, pengabdian bukan hanya di medan perang tetapi juga di lingkungan sosial.
"Kami Kodam Jaya bersama Pemda hanya buat gagasan, terobosan dan melakukan. Ini bagian dari pengabdian kami selain operasi militer selain perang sekaligus ini ibadah kami untuk bangsa negara dan rakyat," tutup dia.
medcom.id, Jakarta: Pandam Jaya, Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo punya cara untuk menghindarkan warga membuang sampah sembarang di bantaran Kali Ciliwung, Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur. Yakni dengan menyiapkan tempat sampah.
"Caranya, kita bagi-bagi drum sampah di tiap rumah. Kemudian kita siapkan gerobak sampah, yang diawaki dua orang," kata Agus di Rindam Jaya, Jakarta Timur, Sabtu (15/8/2015).
Selanjutnya, sambung Agus, sampah tersebut akan dikolektifkan pada pagi dan sore hari. Sebagai langkah terakhir, sampah akan diantar ke daerah Bantar Gebang untuk dikumpulkan.
Agus berharap langkah ini dapat meminimalisir perilaku buang sampah sembarangan. Sebab, menurut dia, normalisasi kali harus dibarengi dengan pola pikir masyarakat yang benar pula.
"Sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai, tapi cukup membuka pintu, karena drum sampahnya sudah ada," ucapnya.
Agus juga menekankan, upaya Kodam Jaya yang ikut andil dalam pengurusan Kali Ciliwung dikatakannya sebagai tindakan pengabdian. Sebab, menurut dia, pengabdian bukan hanya di medan perang tetapi juga di lingkungan sosial.
"Kami Kodam Jaya bersama Pemda hanya buat gagasan, terobosan dan melakukan. Ini bagian dari pengabdian kami selain operasi militer selain perang sekaligus ini ibadah kami untuk bangsa negara dan rakyat," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
