Jakarta: Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Wibi Andrino menyebut ada dinamika atau naik turun harga daging sapi di DKI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didorong memantau harga komoditas tersebut.
"Kami mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk monitoring harga daging sapi," ujar Andrino saat dikonfirmasi, Senin, 6 Juni 2022.
Menurut dia, dinamika harga daging sapi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pola konsumsi yang rendah. Sehingga, daya beli masyarakat ikut menurun.
"Akan tetapi jika melihat pertumbuhan ekonomi sekarang ini, harusnya daya beli masyarakat tinggi. Apalagi program pemulihan ekonomi di berbagai sektor sedang digencarkan," kata Wibi.
Di sisi lain, dia melihat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ikut memengaruhi harga daging sapi. Wibi mengatakan penyakit itu kemungkinan besar berasal dari lalu lintas hewan ternak dari luar Indonesia.
Baca: TPID Ingatkan Risiko Inflasi Kenaikan Daging Sapi Jelang Iduladha
Wibi meminta Pemprov DKI segera mengatasi hal ini. Caranya, melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait.
"Seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Selain itu Pemprov DKI Jakarta bisa membentuk Satgas Pangan guna melakukan pengawasan terhadap dinamika pasar, khususnya pasar daging," kata Wibi.
Mengutip Antara, harga daging sapi di Jakarta pada Sabtu, 4 Juni 2022 berada di kisaran Rp 146.700 hingga Rp 149.777 per kilogram. Adapun harga tertinggi untuk daging sapi has atau bagian paha belakang mencapai Rp 170.000 per kilogram di Pasar Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Jakarta: Ketua Fraksi
NasDem DPRD DKI Wibi Andrino menyebut ada dinamika atau naik turun harga daging sapi di DKI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didorong memantau harga komoditas tersebut.
"Kami mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk monitoring
harga daging sapi," ujar Andrino saat dikonfirmasi, Senin, 6 Juni 2022.
Menurut dia, dinamika harga
daging sapi dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pola konsumsi yang rendah. Sehingga, daya beli masyarakat ikut menurun.
"Akan tetapi jika melihat pertumbuhan ekonomi sekarang ini, harusnya daya beli masyarakat tinggi. Apalagi program pemulihan ekonomi di berbagai sektor sedang digencarkan," kata Wibi.
Di sisi lain, dia melihat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) ikut memengaruhi harga daging sapi. Wibi mengatakan penyakit itu kemungkinan besar berasal dari lalu lintas hewan ternak dari luar Indonesia.
Baca:
TPID Ingatkan Risiko Inflasi Kenaikan Daging Sapi Jelang Iduladha
Wibi meminta Pemprov DKI segera mengatasi hal ini. Caranya, melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait.
"Seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Selain itu Pemprov DKI Jakarta bisa membentuk Satgas Pangan guna melakukan pengawasan terhadap dinamika pasar, khususnya pasar daging," kata Wibi.
Mengutip Antara, harga daging sapi di Jakarta pada Sabtu, 4 Juni 2022 berada di kisaran Rp 146.700 hingga Rp 149.777 per kilogram. Adapun harga tertinggi untuk daging sapi has atau bagian paha belakang mencapai Rp 170.000 per kilogram di Pasar Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
