medcom.id, Jakarta: Robie Abbas, muncikari artis RA, menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015). Namun, sidang tertutup bagi umum.
Pantauan Metrotvnews.com, sidang dilangsungkan sekitar pukul 15.54 WIB di ruang sidang empat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan dipimpin hakim ketua Effendi Muhtar. Namun atas permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sangaji dan Donald, sidang ditutup untuk umum.
Dengan mengenakan kemeja putih berbalut rompi merah, Robie alias Obbie terlihat hanya didampingi kuasa hukumnya, Pieter Ell. Dia pun nampak mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa.
Siang tadi, Pieter Ell mengaku siap membuka sejumlah nama pejabat dan pengusaha yang menggunakan jasa kliennya dalam persidangan. Sebab, nama pengguna tentu dituliskan di dalam surat dakwaan dari jaksa.
Dalam perkara kasus yang dialami kliennya, Pieter mengatakan, rentan teror. Sebab ada nama pejabat maupun pengusaha yang menggunakan jasa kliennya tersebut untuk mendapatkan artis atau model yang menjajahkan diri.
"Saya melihat kasus ini rentan terhadap teror, karena nama-nama yang disebut nanti dalam saksi sudah tidak pakai inisial lagi karena itu sudah sidang," bebernya. Sidang pembacaan dakwaan ini baru dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengirim berkas perkara Robie Abbas ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin 3 Juni 2015. Berkas perkara itu berbekal keterangan dari dua saksi artis AA dan TM.
Kasus muncikari ini menyedot perhatian publik. Sebab, Obbie mengaku bisa 'menjual' wanita yang berprofesi sebagai artis serta model dengan tarif Rp200 juta sekali kencan.
Langganan jasa RA dipastikan kalangan berduit. Pengacara RA bahkan menyebut pelanggan yang kerap 'pesan' artis pada kliennya mulai dari pengusaha sampai anggota parlemen.
medcom.id, Jakarta: Robie Abbas, muncikari artis RA, menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2015). Namun, sidang tertutup bagi umum.
Pantauan
Metrotvnews.com, sidang dilangsungkan sekitar pukul 15.54 WIB di ruang sidang empat, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dan dipimpin hakim ketua Effendi Muhtar. Namun atas permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sangaji dan Donald, sidang ditutup untuk umum.
Dengan mengenakan kemeja putih berbalut rompi merah, Robie alias Obbie terlihat hanya didampingi kuasa hukumnya, Pieter Ell. Dia pun nampak mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa.
Siang tadi, Pieter Ell mengaku siap membuka sejumlah nama pejabat dan pengusaha yang menggunakan jasa kliennya dalam persidangan. Sebab, nama pengguna tentu dituliskan di dalam surat dakwaan dari jaksa.
Dalam perkara kasus yang dialami kliennya, Pieter mengatakan, rentan teror. Sebab ada nama pejabat maupun pengusaha yang menggunakan jasa kliennya tersebut untuk mendapatkan artis atau model yang menjajahkan diri.
"Saya melihat kasus ini rentan terhadap teror, karena nama-nama yang disebut nanti dalam saksi sudah tidak pakai inisial lagi karena itu sudah sidang," bebernya. Sidang pembacaan dakwaan ini baru dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.
Sebelumnya Polres Metro Jakarta Selatan sudah mengirim berkas perkara Robie Abbas ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, pada Senin 3 Juni 2015. Berkas perkara itu berbekal keterangan dari dua saksi artis AA dan TM.
Kasus muncikari ini menyedot perhatian publik. Sebab, Obbie mengaku bisa 'menjual' wanita yang berprofesi sebagai artis serta model dengan tarif Rp200 juta sekali kencan.
Langganan jasa RA dipastikan kalangan berduit. Pengacara RA bahkan menyebut pelanggan yang kerap 'pesan' artis pada kliennya mulai dari pengusaha sampai anggota parlemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)
