medcom.id, Jakarta: Angkasa Pura II membantah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menolak penutupan jalur M1 Bandara Soekarno-Hatta. Penutupan tersebut dilakukan untuk membangun rel dan stasiun kereta di dalam area bandara.
"Beliau (Wali Kota) tidak menolak sejauh ini," ujar Manajer Humas Bandara Soekarno-Hatta Angkasa Pura II Yudis Tiawan usai menutup jalur masuk M1 menuju Bandara Internasional tersebut, Selasa (7/10/2014).
Wali Kota Tangerang sebelumnya mengatakan, penutupan jalur masuk M1 menuju nandara tak bisa dilakukan oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara internasional tersebut jika belum menyiapkan fasiltas yang ada. Karena, hal tersebut harus melihat kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Salah satu teknisnya yang harus dipersiapkan oleh PT Angkasa Pura II, menurut Arief adalah fasilitas penunjang pengurai kemacetan. Misal, terlebih dahulu membuat jembatan di kawasan Rawa Bokor dan pemenuhan akses jalan Terminal 3. Apabila belum, tambah Arief, tentu pihaknya tidak akan menyetujui penutupan Pintu M1 karena dipastikan menimbulkan kemacetan.
"Kami memahami apa yang dikhawatirkan Pak Wali Kota bahwa semua semata-mata demi kepentingan masyarakat. Artinya Pak Wali Kota memikirkan aksebilitas masyarakat yang menuju Bandara Soekarno-Hatta," tandas Yudis.
medcom.id, Jakarta: Angkasa Pura II membantah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menolak penutupan jalur M1 Bandara Soekarno-Hatta. Penutupan tersebut dilakukan untuk membangun rel dan stasiun kereta di dalam area bandara.
"Beliau (Wali Kota) tidak menolak sejauh ini," ujar Manajer Humas Bandara Soekarno-Hatta Angkasa Pura II Yudis Tiawan usai menutup jalur masuk M1 menuju Bandara Internasional tersebut, Selasa (7/10/2014).
Wali Kota Tangerang sebelumnya mengatakan, penutupan jalur masuk M1 menuju nandara tak bisa dilakukan oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara internasional tersebut jika belum menyiapkan fasiltas yang ada. Karena, hal tersebut harus melihat kepentingan masyarakat yang lebih luas.
Salah satu teknisnya yang harus dipersiapkan oleh PT Angkasa Pura II, menurut Arief adalah fasilitas penunjang pengurai kemacetan. Misal, terlebih dahulu membuat jembatan di kawasan Rawa Bokor dan pemenuhan akses jalan Terminal 3. Apabila belum, tambah Arief, tentu pihaknya tidak akan menyetujui penutupan Pintu M1 karena dipastikan menimbulkan kemacetan.
"Kami memahami apa yang dikhawatirkan Pak Wali Kota bahwa semua semata-mata demi kepentingan masyarakat. Artinya Pak Wali Kota memikirkan aksebilitas masyarakat yang menuju Bandara Soekarno-Hatta," tandas Yudis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)
