Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kelimpungan mengurus pembangunan jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang tanpa wakil gubernur. Hal ini terlihat dari munculnya lima masalah terkait skybridge.
Lima masalah tersebut yakni permasalahan aset, arus penumpang, sarana prasarana pendukung skybridge, lalu pintu masuk, dan sistem keamanan.
Ketua Ombudsman DKI Jakarta Teguh Nugroho menyebut seandainya ada wakil gubernur, mungkin bisa membantu mengurus masalah teknis. "Saya melihat Pak Gubernur agak kerepotan untuk menangani ini karena tidak ada tandem," ungkap Teguh di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa 13 November 2018.
Baca: Lima Masalah Skybridge Tanah Abang
Kendati memimpin tanpa wakil, Teguh tetap meminta Anies untuk lebih fokus terhadap pembangunan tersebut. Anies juga harus berani mendorong jajarannya untuk bekerja lebih cepat.
"Ya kami minta Pak gubernur untuk mendorong jajarannya supaya lebih perhatian terhadap isu ini. Lebih serius lah, koordinasi antar pihak karena jajaran gubernur ini seringkali bilang sudah melakukan koordinasi tapi nyatanya belum," kata Teguh.
Masalah yang belum selesai diantara PT KAI dan Pemprov DKI ihwal sarana dan prasarana. PT KAI menaksir jumlah orang di atas skybridge mencapai ribuan orang.
Dengan perhitungan, terdapat 446 kios yang satu kios dijaga oleh dua orang. Jumlah pedagang sendiri sudah sekitar 880 orang.
"Karena banyak itu, mereka enggak bisa memakai fasilitas toilet dan segala macam dari PT KAI dari stasiun Tanah Abang. Mereka minta supaya PT Pembangunan Sarana menyiapkan toilet," pungkas Teguh.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kelimpungan mengurus pembangunan jembatan multiguna atau
skybridge Tanah Abang tanpa wakil gubernur. Hal ini terlihat dari munculnya lima masalah terkait
skybridge.
Lima masalah tersebut yakni permasalahan aset, arus penumpang, sarana prasarana pendukung
skybridge, lalu pintu masuk, dan sistem keamanan.
Ketua Ombudsman DKI Jakarta Teguh Nugroho menyebut seandainya ada wakil gubernur, mungkin bisa membantu mengurus masalah teknis. "Saya melihat Pak Gubernur agak kerepotan untuk menangani ini karena tidak ada tandem," ungkap Teguh di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa 13 November 2018.
Baca: Lima Masalah Skybridge Tanah Abang
Kendati memimpin tanpa wakil, Teguh tetap meminta Anies untuk lebih fokus terhadap pembangunan tersebut. Anies juga harus berani mendorong jajarannya untuk bekerja lebih cepat.
"Ya kami minta Pak gubernur untuk mendorong jajarannya supaya lebih perhatian terhadap isu ini. Lebih serius lah, koordinasi antar pihak karena jajaran gubernur ini seringkali bilang sudah melakukan koordinasi tapi nyatanya belum," kata Teguh.
Masalah yang belum selesai diantara PT KAI dan Pemprov DKI ihwal sarana dan prasarana. PT KAI menaksir jumlah orang di atas skybridge mencapai ribuan orang.
Dengan perhitungan, terdapat 446 kios yang satu kios dijaga oleh dua orang. Jumlah pedagang sendiri sudah sekitar 880 orang.
"Karena banyak itu, mereka enggak bisa memakai fasilitas toilet dan segala macam dari PT KAI dari stasiun Tanah Abang. Mereka minta supaya PT Pembangunan Sarana menyiapkan toilet," pungkas Teguh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
