medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pelayanan dan menambah bus TransJakarta. Hal itu penting untuk mengalihkan pengendara ke angkutan umum.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyapudin mengatakan, pihaknya sudah memberi masukan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta terkait uji coba penghapusan 3 in 1.
"Kami minta optimalisasi TransJakarta diperkuat, agar masyarakat bisa pindah dari kendaaran pribadi ke umum. Volume dan pelayanannya kami minta ditingkatkan," kata Risyapudin di kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, (14/4/2016).
Risyapudin mengatakan, Polisi dalam posisi netral terkait wacana penghapusan 3 in 1. Polisi akan melihat hasil uji coba penghapusan 3 in 1 yang selama ini sudah dilakukan.
"Kami bukan masalah dihapus atau tidak, Kami melihat semua aspek. Apa terjadi peningkatan produktivitas, ekonomi, kinerja, dan sebagainya," ujarnya.
Risyapudin menjelaskan, tidak ada salahnya melihat upaya uji coba penghapusan 3 in 1. Ia berharap, penghapusan 3 in 1 dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat.
"Bukan masalah setuju atau tidak. Kami melihat ini dalam rangka kecepatan pelayanan masyarakat di jalan," ujar Risyapudin.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan memperpanjang uji coba penghapusan 3 in 1 di jalur protokol Jakarta. Perpanjangan dilakukan hingga 14 Mei 2016.
Keputusan diambil dalam rapat evaluasi yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya dan stakeholder lainnya. Selama perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1, kedua pihak akan melakukan evaluasi.
Sebelumnya, Pemprov DKI menggelar sosialisasi uji coba penghapusan 3 in 1 mulai 1-4 April 2016. Uji coba penghapusan 3 in 1 dilakukan dihelat pada 5-8 April dan 11-13 April.
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pelayanan dan menambah bus TransJakarta. Hal itu penting untuk mengalihkan pengendara ke angkutan umum.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyapudin mengatakan, pihaknya sudah memberi masukan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta terkait uji coba penghapusan 3 in 1.
"Kami minta optimalisasi TransJakarta diperkuat, agar masyarakat bisa pindah dari kendaaran pribadi ke umum. Volume dan pelayanannya kami minta ditingkatkan," kata Risyapudin di kantor Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis, (14/4/2016).
Risyapudin mengatakan, Polisi dalam posisi netral terkait wacana penghapusan 3 in 1. Polisi akan melihat hasil uji coba penghapusan 3 in 1 yang selama ini sudah dilakukan.
"Kami bukan masalah dihapus atau tidak, Kami melihat semua aspek. Apa terjadi peningkatan produktivitas, ekonomi, kinerja, dan sebagainya," ujarnya.
Risyapudin menjelaskan, tidak ada salahnya melihat upaya uji coba penghapusan 3 in 1. Ia berharap, penghapusan 3 in 1 dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat.
"Bukan masalah setuju atau tidak. Kami melihat ini dalam rangka kecepatan pelayanan masyarakat di jalan," ujar Risyapudin.
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya memutuskan memperpanjang uji coba penghapusan 3 in 1 di jalur protokol Jakarta. Perpanjangan dilakukan hingga 14 Mei 2016.
Keputusan diambil dalam rapat evaluasi yang dilakukan Ditlantas Polda Metro Jaya dan stakeholder lainnya. Selama perpanjangan uji coba penghapusan 3 in 1, kedua pihak akan melakukan evaluasi.
Sebelumnya, Pemprov DKI menggelar sosialisasi uji coba penghapusan 3 in 1 mulai 1-4 April 2016. Uji coba penghapusan 3 in 1 dilakukan dihelat pada 5-8 April dan 11-13 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
