Jakarta: Pasien positif covid-19 di DKI Jakarta bertambah 639 orang per Rabu, 28 April 2021. Total 406.884 kasus konfirmasi positif infeksi virus korona di Ibu Kota.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta bertambah 19 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.340 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Sementara itu, 609 pasien covid-19 pulih. Total 393.814 pasien dinyatakan bebas covid-19 dengan tingkat kesembuhan 96,8 persen.
Sedangkan, kasus kematian bertambah 11. Sebanyak 6.690 pasien meninggal akibat virus yang menyerang pernapasan itu. Sehingga persentase kematian di DKI mencapai 1,6 persen, lebih rendah dari tingkat nasional, yakni 2,7 persen.
Dinkes DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif dalam pemeriksaan (positivity rate) di Jakarta mencapai 9,2 persen dalam sepekan terakhir, sedangkan selama pandemi mencapai 11 persen. Positivity rate di DKI masih di atas standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini menjalankan tes polymerase chain reaction (PCR) terhadap 13.538 spesimen. Sebanyak 10.830 orang dites PCR untuk memastikan diagnosis atas kasus baru. Hasilnya, 639 positif dan 10.191 negatif.
"Untuk rate test PCR total per satu juta penduduk sebanyak 348.303 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.320," kata Dwi.
Jakarta: Pasien positif
covid-19 di
DKI Jakarta bertambah 639 orang per Rabu, 28 April 2021. Total 406.884 kasus konfirmasi positif infeksi virus korona di Ibu Kota.
"Jumlah kasus aktif di Jakarta bertambah 19 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 6.340 orang yang masih dirawat atau isolasi," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Rabu, 28 April 2021.
Sementara itu, 609 pasien covid-19 pulih. Total 393.814 pasien dinyatakan bebas covid-19 dengan tingkat kesembuhan 96,8 persen.
Sedangkan, kasus kematian bertambah 11. Sebanyak 6.690 pasien meninggal akibat virus yang menyerang pernapasan itu. Sehingga persentase kematian di DKI mencapai 1,6 persen, lebih rendah dari tingkat nasional, yakni 2,7 persen.
Dinkes DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif dalam pemeriksaan (
positivity rate) di Jakarta mencapai 9,2 persen dalam sepekan terakhir, sedangkan selama pandemi mencapai 11 persen. Positivity rate di DKI masih di atas standar aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 5 persen.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini menjalankan tes
polymerase chain reaction (PCR) terhadap 13.538 spesimen. Sebanyak 10.830 orang dites PCR untuk memastikan diagnosis atas kasus baru. Hasilnya, 639 positif dan 10.191 negatif.
"Untuk rate test PCR total per satu juta penduduk sebanyak 348.303 Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 62.320," kata Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
