Polres Depok Sempat Abaikan Laporan Kehilangan Rian

medcom.id, Garut: Keluarga Hayriantira alias Rian, sempat melaporkan kehilangan Rian ke Mapolres Depok. Namun, laporan tidak ditanggapi. "Kami sudah sempat lapor ke Polres," kata ayah Rian, Hadi Santoso di TPU Cibunir, Garut, Jawa Barat, Jumat (7/8/2015). Laporan awal yang diserahkan ke Polres Depok, kata Hadi, tak kunjung membuahkan hasil dan tak ditindaklanjuti. Alasannya, Rian adalah wanita dewasa. Keluarga pun tak curiga. Sebab, ibu dua anak itu pergi tanpa gelagat aneh. Lama tak juga ditemukan, keluarga akhirnya mencoba mencari Rian melalui teman-teman dekatnya. Tapi, tak jua membuahkan hasil. Hingga akhirnya, keluarga terpikir sosok Andy Wahyudi, pria yang kini menjadi pembunuh Rian. Rukmina, ibunda Rian, sadar jika anaknya dekat dengan Andy. Terlebih, setelah Rian cerai dari Dian Wijaya, pada awal 2014. Rukmina pun sempat bertandang ke kediaman Andy. Saat itu, Rukmina melihat Honda Mobilio silver yang biasa ditunggangi putrinya. Namun saat dikonfirmasi ke Andy, lelaki tersebut berkelit. Bahkan, Andy sesumbar tak tahu Rian di mana. "Dia terus berkelit. Bilang tidak tahu. Tapi mobil anak saya ada di sana," ungkap Rukmina. Rukmina masih curiga ada yang janggal. Dia penasaran dan terus mencari keberadaan anaknya itu. Sebab, sudah berbulan-bulan sang anak tak ada kabar. Rukmina lantas mengecek ke showroom mobil tempat anaknya membeli mobil itu secara tunai. Nyatanya menurut pihak showroom, mobil tersebut telah diambil Rian melalui surat kuasa yang ditunjuk ke Andy. Rasa penasaran di kepala Rukmina kian membuncah. Dia terpacu mencari tahu di mana sang anak berada. Dia pun mengecek keabsahan surat kuasa yang diperlihatkan pegawai showroom. Nyatanya, surat itu abal-abal alias palsu. Sebab, Rukmina tahu persis bagaimana Rian membubuhkan tanda tangan. Tanda tangan di surat itu berasal dari scanning tanda tangan Rian. Makan Rian dibongkar (MTVN.Lukman) Dengan keyakinan itu, Rukmina dan keluarga kembali melaporkan hilangnya Rian beserta pemalsuan dokumen yang dilakukan Andy ke Polda Metro Jaya pada April 2015. Saat Andy jadi tersangka pemalsuan dokumen, naluri Rukmina bergerak. Dia mulai mendekati Andy dan menanyakan soal kabar Rian. Tak dinyana, Andy mengaku. Lelaki yang dikenal keluarga sebagai paranormal itu tega menghabisi nyawa janda dua anak dengan dibekap bantal dan direndam di air panas dalam bathub Hotel Cipaganti, Cipanas, Garut pada 30 Oktober 2014. 10 bulan berlalu tanpa kabar, Rukmina harus terkaget. Jenazah Rian dikuburkan di sebuah taman makam pahlawan di Garut, lantaran sebelumnya tak diketahui jenazah siapa. Dengan iringan doa dan zikir, Hadi dan Rukmina membawa jenazah itu ke kampung halaman di Brebes, untuk dikebumikan.