Jakarta: Jumlah rukun tetangga (RT) yang masuk zona merah covid-19 di DKI Jakarta terus menurun. Saat ini, tercatat tinggal tiga RT yang masih masuk zona merah.
Jumlah ini berkurang drastis dari periode 10 hingga 16 Agustus 2021, yang berjumlah 7 RT zona merah. Berdasarkan data situs corona.jakarta.go.id, disebutkan ke-3 RT zona merah sebagai dasar perhitungan untuk penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) periode 16 Agustus 2021 sampai 22 Agustus 2021.
Pertama, RT 009, RW 008, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Di wilayah RT 009 itu terdapat sembilan kasus aktif dan jumlah rumah dengan kasus aktif sebanyak 7. Untuk Jakarta Pusat, terdapat 432 RT zona rawan yang terdiri dari 1 RT zona merah, 6 RT zona oranye, dan 425 RT zona kuning.
Kedua, RT 006, RW 003, Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Di RT 006 ini terdapat 14 kasus aktif covid-19 dan rumah dengan kasus aktif sebanyak 6. Untuk Jakarta Timur, terdapat 1.114 RT zona rawan meliputi 1 RT zona merah, 42 RT zona oranye, dan 1.071 RT zona kuning.
Baca: Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah 920
Ketiga, RT 006, RW 006, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di RT 006 ini terdapat 12 kasus aktif covid-19 dan rumah dengan kasus aktif sebanyak 7. Untuk Jakarta Selatan, terdapat 990 RT zona rawan yang terdiri dari 1 RT zona merah, 43 RT zona oranye dan 946 RT zona kuning.
Sementara itu, untuk Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu tidak ada RT yang masuk kategori zona merah. Meski demikian, di tiga wilayah tersebut tetap terdapat RT yang masuk zona rawan.
Jumlah RT zona rawan di Jakarta Barat sebanyak 935 RT dengan rincian 20 RT zona oranye dan 915 RT zona kuning. Lalu, jumlah RT zona rawan di Jakarta Utara sebanyak 566 RT dengan rincian 2 RT zona oranye dan 564 RT zona kuning. Lalu, jumlah RT zona rawan di Kepulauan Seribu sebanyak 26 RT dengan rincian 1 RT zona oranye dan 25 RT zona kuning.
Jakarta: Jumlah rukun tetangga (RT) yang masuk zona merah covid-19 di
DKI Jakarta terus menurun. Saat ini, tercatat tinggal tiga RT yang masih masuk zona merah.
Jumlah ini berkurang drastis dari periode 10 hingga 16 Agustus 2021, yang berjumlah 7 RT zona merah. Berdasarkan data situs corona.jakarta.go.id, disebutkan ke-3 RT zona merah sebagai dasar perhitungan untuk penerapan Wilayah Pengendalian Ketat (WPK) periode 16 Agustus 2021 sampai 22 Agustus 2021.
Pertama, RT 009, RW 008, Kelurahan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat. Di wilayah RT 009 itu terdapat sembilan kasus aktif dan jumlah rumah dengan kasus aktif sebanyak 7. Untuk Jakarta Pusat, terdapat 432 RT zona rawan yang terdiri dari 1 RT zona merah, 6 RT zona oranye, dan 425 RT zona kuning.
Kedua, RT 006, RW 003, Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Di RT 006 ini terdapat 14 kasus aktif
covid-19 dan rumah dengan kasus aktif sebanyak 6. Untuk Jakarta Timur, terdapat 1.114 RT zona rawan meliputi 1 RT zona merah, 42 RT zona oranye, dan 1.071 RT zona kuning.
Baca:
Pasien Sembuh Covid-19 di Jakarta Bertambah 920
Ketiga, RT 006, RW 006, Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Di RT 006 ini terdapat 12 kasus aktif covid-19 dan rumah dengan kasus aktif sebanyak 7. Untuk Jakarta Selatan, terdapat 990 RT zona rawan yang terdiri dari 1 RT zona merah, 43 RT zona oranye dan 946 RT zona kuning.
Sementara itu, untuk Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu tidak ada RT yang masuk kategori zona merah. Meski demikian, di tiga wilayah tersebut tetap terdapat RT yang masuk zona rawan.
Jumlah RT zona rawan di Jakarta Barat sebanyak 935 RT dengan rincian 20 RT zona oranye dan 915 RT zona kuning. Lalu, jumlah RT zona rawan di Jakarta Utara sebanyak 566 RT dengan rincian 2 RT zona oranye dan 564 RT zona kuning. Lalu, jumlah RT zona rawan di Kepulauan Seribu sebanyak 26 RT dengan rincian 1 RT zona oranye dan 25 RT zona kuning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
