medcom.id, Jakarta: Indonesia Healthcare Forum (Indo HCF) mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi awam di Provinsi DKI Jakarta pada 26 Juli sampai 31 Agustus 2016. Pelatihan dilakukan untuk membantu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.
Pelatihan diikuti 1.000 peserta awam dari berbagai instansi yang berhubungan dengan publik secara langsung. Peserta mendapat pelatihan BHD yang mencakup pertolongan untuk henti napas akibat tenggelam, tersengat petir, serta penanganan choking (tersedak).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkesempatan melakukan penutupan program tersebut. Ia menyampaikan betapa pentingnya kemampuan dasar untuk menolong.
"Artinya, orang awam harus punya kemampuan dasar menolong sesama di dekatnya supaya bisa selamat dibawa ke rumah sakit terdekat apabila terjadi serangan jantung tiba-tiba," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).
Djarot menjelaskan, banyak warga yang lebih memilih menonton saja ketika ada orang mengalami serangan jantung. Sebab, mereka takut melakukan salah pertolongan karena tidak memiliki kemampuan dasar.
Mantan Bupati Blitar itu meminta peserta BHD bisa mendapatkan pelatihan secara rutin, supaya mereka selalu siap siaga melakukan pertolongan pertama. "Sehingga jadi gaya hidup bahwa dia siap kapanpun untuk menolong," ungkap Djarot.
Selain itu, Djarot juga mendorong peserta pelatihan tidak hanya diberikan sertifikat. Tetapi, peserta juga diberikan kartu bukti, bahwa mereka memiliki kemampuan menolong. Sehingga, saat pertolongan dibutuhkan, kartu itu bisa menjadi bukti.
medcom.id, Jakarta: Indonesia Healthcare Forum (Indo HCF) mengadakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi awam di Provinsi DKI Jakarta pada 26 Juli sampai 31 Agustus 2016. Pelatihan dilakukan untuk membantu menurunkan angka kematian akibat serangan jantung.
Pelatihan diikuti 1.000 peserta awam dari berbagai instansi yang berhubungan dengan publik secara langsung. Peserta mendapat pelatihan BHD yang mencakup pertolongan untuk henti napas akibat tenggelam, tersengat petir, serta penanganan choking (tersedak).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berkesempatan melakukan penutupan program tersebut. Ia menyampaikan betapa pentingnya kemampuan dasar untuk menolong.
"Artinya, orang awam harus punya kemampuan dasar menolong sesama di dekatnya supaya bisa selamat dibawa ke rumah sakit terdekat apabila terjadi serangan jantung tiba-tiba," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2016).
Djarot menjelaskan, banyak warga yang lebih memilih menonton saja ketika ada orang mengalami serangan jantung. Sebab, mereka takut melakukan salah pertolongan karena tidak memiliki kemampuan dasar.
Mantan Bupati Blitar itu meminta peserta BHD bisa mendapatkan pelatihan secara rutin, supaya mereka selalu siap siaga melakukan pertolongan pertama. "Sehingga jadi gaya hidup bahwa dia siap kapanpun untuk menolong," ungkap Djarot.
Selain itu, Djarot juga mendorong peserta pelatihan tidak hanya diberikan sertifikat. Tetapi, peserta juga diberikan kartu bukti, bahwa mereka memiliki kemampuan menolong. Sehingga, saat pertolongan dibutuhkan, kartu itu bisa menjadi bukti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)
