Jakarta: Volume sampah yang dihasilkan wilayah Jakarta Pusat turun hingga 20 persen. Penurunan terjadi sejak pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Marsigit, menyebut sampah yang dihasilkan warga Jakarta Pusat biasanya 2.191 ton per hari. Selama PSBB, sampah yang dihasilkan sekitar 1.700 ton per hari.
"Sudah empat hari terjadi penurunan sampah yang dihasilkan dari delapan kecamatan se-Jakarta Pusat," terang Marsigit saat dihubungi, Selasa, 14 April 2020.
Setiap harinya, 660 petugas dan 240 unit mobil sampah beroperasi. Warga di wilayah Jakarta Pusat juga sudah memilah sampah organik, anorganik, dan sampah medis sebelum diangkut petugas.
"Kita juga wajibkan petugas aktif memakai masker dalam bertugas, sarung tangan terlebih saat ini tengah pandemi covid-19," terangnya
Jakarta: Volume sampah yang dihasilkan wilayah Jakarta Pusat turun hingga 20 persen. Penurunan terjadi sejak pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, Marsigit, menyebut sampah yang dihasilkan warga Jakarta Pusat biasanya 2.191 ton per hari. Selama PSBB, sampah yang dihasilkan sekitar 1.700 ton per hari.
"Sudah empat hari terjadi penurunan sampah yang dihasilkan dari delapan kecamatan se-Jakarta Pusat," terang Marsigit saat dihubungi, Selasa, 14 April 2020.
Setiap harinya, 660 petugas dan 240 unit mobil sampah beroperasi. Warga di wilayah Jakarta Pusat juga sudah memilah sampah organik, anorganik, dan sampah medis sebelum diangkut petugas.
"Kita juga wajibkan petugas aktif memakai masker dalam bertugas, sarung tangan terlebih saat ini tengah pandemi covid-19," terangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
